1.200 Modifikator Ikuti Kontes Modifikasi Terbesar Honda

Sebanyak 1.200 modifikator berlomba unjuk kreativitas memodifikasi motornya di ajang modifikasi bertajuk Honda Modif Contest (HMC) 2015 yang diadakan di area parkir Stadiun Mandala Krida, Yogyakarta pada 1 November 2015.

 

Setelah menggelar HMC Regional Series di sejumlah kota besar, Honda mengundang 80 modifikator terbaik untuk berkompetisi pada National Final Battle. Para modifikator terbaik ini diundang untuk memperebutkan 3 gelar juara nasional, yaitu Honda Matic National Champion, Honda Cub & Sport National Champion, dan Honda Free For All National Champion. Para pemenang ini nanti berkesempatan untuk menimba ilmu ke The 24th Annual Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show 2015, pada Desember 2015.

GM Marketing Planning & Analysis AHM Agustinus Indraputra mengatakan kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk mendukung kreavitas generasi muda agar terus memberikan karya-karya terbaiknya, salah satunya melalui karya modifikasi.“ Honda meyakini ajang modifikasi ini mampu melahirkan keragaman gaya modifikasi sesuai karakter di daerahnya masing-masing dan menginspirasi insan modifikator Tanah Air lainnya untuk semakin berkarya melalui motor-motor Honda yang memang sudah terbukti mudah dimodifikasi.” Ujarnya

Sementara itu, Leo Wijaya General Manager Indako Trading Co selaku main dealer Honda di wilayah Su- matera Utara (Sumut) mengungkapkan pihaknya sangat mendukung digelarnya Honda Modif Contest 2015 yang tentunya sangat bermanfaat menggali dan menyalurkan kreatifitas generasi muda melalui sepeda motor kebanggaannya. Sejalan dengan semangat Satu Hati, Honda terus berusaha mendukung anak bangsa menghadirkan karya yang terbaik dan berkualitas.

HMC merupakan wadah kreasi para modifikator berkualitas tanah air untuk unjuk kebolehan dalam meluapkan ide dan konsep terbaik mereka yang telah diaplikasikan pada sepeda motor Honda. Tidak hanya kreasi, modifikator pada ajang HMC juga diharuskan memastikan sepeda motor hasil modifikasi mereka laik jalan untuk memastikan keselamatan berkendara penggunanya. Motor yang diikutsertakan harus lolos uji coba pada sesi scrutineering.

Sebelum masuk ke babak final, para modifikator berlomba di 13 kelas modifikasi. Sebanyak 11 kelas dibuka untuk sepeda motor Honda di atas tahun produksi 2006, yaitu Matic Stock/Bolt-on, Scoopy Stock/Bolt-on, Matic Advance, Sport Fairing, Sport Naked, Matic Racing Style, Cub & Sport Racing Style, Airbush Graphic, Airbrush Realist/Cartoon, Sticker & Decals dan Free For All. Sebanyak 2 kelas sisanya dikhususkan untuk sepeda motor Honda di bawah tahun produksi 2006, yaitu kelas Choppy Cub dan Honda Free For All.

Tidak hanya ajang kompetisi modifikator, HMC juga menyuguhkan beragam acara menarik bagi pengunjung sebagai apresiasi Honda bagi masyarakat di tanah air seperti test ride sepeda motor terbaru, ajang silahturahmi komunitas, foto kontes, food bazaar, spareparts, apparels & accessories modification bazaar, games menarik, serta hiburan panggung yang juga diisi oleh artis lokal dan nasional.

Honda Moto Project

Aktifitas HMC 2015 semakin menarik dengan dipamerkannya 3 unit Honda Moto Project, sepeda motor Honda hasil modifikasi pemenang nasional HMC tahun sebelumnya. Honda Moto Project dikembangkan secara khusus melalui konsep pembelajaran estetika teknikal rancang bangun motor modifikasi menggunakan teknologi terkini.

Pengembangan Honda Moto Project dilakukan bersama dengan Institut Teknologi Nasional Bandung program studi Design Product, dewan juri HMC dan bengkel modifikasi Razzle Dazzle Chopper Works Bandung dengan tujuan menggali dan mengembangkan potensi bidang rancang bangun motor modifikasi para pemenang HMC 2014.

Dibekali dengan 3 unit sepeda motor Honda, para pemenang HMC 2014 yang terdiri dari Syaiful Anwar, Dwiki Aditya Suryanto, Alfando Happy Kurniawan mengembangkan konsep Trial Bike untuk New Honda Sonic 150R, konsep Supermoto untuk Vario 150 eSP, dan konsep CBR Café Racer untuk Honda CBR150R.

 

“Karya Honda Moto Project ini diharapkan juga mampu menginspirasi kreatifitas para modifikator lainnya, sehingga dapat semakin banyak menciptakan karya-karya modifikasi yang membanggakan bangsa Indonesia.” ujar Leo Wijaya