Dua instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil
mencetak prestasi dengan meraih poin tertinggi dalam The 14th Safety Japan
Instructors’ Competition 2013. Ahmad Anugra dan Aldea Henry ditetapkan sebagai
juara 1 dan 2 kelas 100cc pada event bergengsi yang berlangsung di Suzuka
Circuit Traffic Education Center, Suzuka, Jepang (14-15/11).
Ahmad Anugra (Astra Motor Palembang) dan
Aldea Henry (Daya Adicipta Mustika) dikirim ke event internasional ini setelah
keduanya menjuarai kompetisi safety riding tingkat nasional. Pada ajang
kompetisi ini, Anugra meraih nilai terbaik, 2.901 poinsementara Aldea berada
diperingkat kedua dengan 2.784 poin. Selain dua instruktur muda ini, Honda juga
mengirim Maryanto dari Astra Motor Yogyakarta yang terjun di kelas 400cc.
Kompetisi ini sendiri diikuti oleh instruktur-intruktur terbaik Honda dari enam
negara Asia, yaitu Thailand, India, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura.
Para peserta kompetisi diuji keterampilan
keselamatan berkendara dengan beragam metode. Keterampilan dalam menjaga
keseimbangan dalam berkendara diuji melalui ujian Narrow Plank di mana peserta
harus berkendara melintasi papan titian dalam kecepatan sangat rendah tanpa menurunkan
kaki dan tetap mempertahankan postur berkendara yang ideal.
Teknik pengereman diujikan dalam ujian
braking di mana peserta harus berhasil menghentikan sepeda motornya dari
kecepatan yang sudah ditentukan tanpa membuat roda terkunci maupun memakai bantuan
engine brake, dengan tetap mempertahankan postur berkendara yang ideal. Ujian
lainnya yang menantang adalah ujian slalom course, di mana keterampilan
berkendara diuji secara akurat dan cepat di lintasan yang dirancang khusus,
tanpa menyentuk pembatas jalur maupun pijakan kaki di aspal saat bermanuver.
Selain diuji keterampilannya secara praktek
di lapangan, peserta kompetisi dituntut mampu memiliki pemahaman menyeluruh
sebagai instruktur terkait teknik berkendara yang mengusung unsur keselamatan.
Ujian pemahaman ini dilakukan secara tertulis melalui ujian written report.
General Manager Marketing Planning and
Analysis Division AHM Agustinus Indraputra menyambut baik kemenangan ini yang
diyakini akan memberikan manfaat yang besar bagi upaya perusahaan dalam
mengedukasi dan mengkampanyekan keselatan berkendar di Tanah Air. Secara
konsisten Honda terus melakukan beragam upaya edukasi dan sosialisasi
keselamatan berkendara kepada masyarakat.
“Kemenangan ini membanggakan dan sekaligus
mampu mempertahankan rekor tim Honda yang selalu menjuarai kelas 100cc dalam
lima kompetisi terakhir,” ujar Agustinus
Indraputra
Sementara itu, Leo Wijaya, Marketing Manager
CV. Indako Trading Co, selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara
mengungkapkan prestasi Honda dalam ajang The 14th Safety Japan Instructors’
Competition 2013 ini tentunya semakin membuktikan komitmen Honda untuk terus
meningkatkan kompetensi agen-agen perubahan Honda dalam mengampanyekan
keselamatan berkendara bagi masyarakat Indonesia.
“Kewajiban Honda sebagai produsen sepeda
motor terbesar di Indonesia tidak hanya memberikan transportasi terbaik, namun
mengajarkan aspek safety riding untuk penggunanya, sesuai dengan prinsip Honda
No Sales Without Safety,” ujar Leo Wijaya
Keikutsertaan Honda dalam kompetisi
instruktur safety riding di Jepang ini sudah berlangsung sejak tahun 2005, di
mana Instruktur-instruktur binaan Honda mampu mempertahankan dua posisi
tertinggi selama 8 tahun berturut-turut di kelas 100cc.
Komitmen
Edukasi Keselamatan Berkendara di Tanah Air
Di dalam negeri, aktifitas edukasi dan
sosialisasi keselamatan berkendara dilakukan secara konsisten oleh Honda
dengan dukungan jaringan Honda yang tersebar di seluruh Indonesia. Edukasi dan
sosialisasi ini dilakukan dengan beragam metode dengan mengusung konsep konsep
ART Riding (Attitude, Responsible, Tactics) yang komprehensif, berupa edukasi
pengetahuan lalu lintas hingga etika dan teknik berkendara yang aman.
Kegiatan safety riding Honda di Tanah Air
dilakukan di setiap level pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan taman
kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Kegiatan yang dilakukan pun beragam sesuai
segmen yang dituju. Edukasi melalui praktik langsung di lapangan dipandu oleh
lebih dari 150 instruktur yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di
antaranya instruktur perempuan. Setiap tahunnya, Honda bersama jaringan main
dealer Honda aktif melakukan sekitar 800 kegiatan edukasi safety riding kepada
sekitar 90 ribu masyarakat di seluruh Indonesia.
Selain mengajarkan keselamatan berkendara
secara praktik, Honda juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan mengembangkan
kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas untuk siswa SMA/SMK dan SMP di 22
provinsi. Upaya ini akan dikembangkan ke provinsi lain di tahun depan.
Tak hanya itu, Honda juga menyediakan alat
simulasi keselamatan berkendara Honda Riding Trainer (HRT) berstandar
internasional yang disebarkan di seluruh jaringan Honda. Saat ini, terdapat
1.000 HRT tersebar di seluruh Indonesia yang setiap tahunnya digunakan oleh
sekitar 1,6 juta konsumen Honda Indonesia.
“Keseluruhan aktifitas edukasi dan sosialisasi
keselamatan berkendara diharapkan dapat mendukung upaya Honda dalam mengurangi
potensi kecelakaan lalu lintas di masyarakat. Sepeda motor dapat digunakan
sebagai alat transportasi yang aman dan nyaman, dengan dukungan teknik dan
etika berkendara yang baik,” ujar leo Wijaya
No comments:
Post a Comment