PT
Astra Honda Motor (AHM) kembali melanjutkan program pembinaan pembalap masa
depannya dengan merekrut bibit-bibit pembalap muda melalui program Honda Racing
School (HRS) tahap II tahun ini.
Pelaksanaan
HRS tahap II tahun ini dipusatkan di Sirkuit Speed City Garuda Wisnu Kencana
(GWK), Bali pada 26-29 Nopember 2012. Tahap pertama telah dilaksanakan di
Sentul International Karting Circuit (SIKC) pada bulan Juli lalu.
HRS
merupakan program Honda untuk menyiapkan pembalap masa depan melalui pola
pembinaan yang berjenjang dan terstruktur. Program ini sendiri memasuki tahun
ketiga penyelenggaraan sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010.
General
Manager Marketing Planning and Analysis Division Honda Agustinus Indraputra
mengatakan pembinaan para calon pembalap ini merupakan bagian dari komitmen
perusahaan dalam mendukung pada pengembangan dunia balap di tanah air.
Sementara
itu, Gunarko Hartoyo, Promotion Manager CV. Indako Trading Co selaku main
dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan sangat menyambut baik atas
dilanjutkannya kembali program pembinaan pembalap masa depan melalui Honda
Racing School (HRS) mengingat Indonesia memiliki banyak sekali generasi muda berbakat
di bidang balap motor.
“ Ketangguhan
motor Honda yang dibuktikan lewat kepiawaian pembalap-pembalap Tim Repsol Honda
pada MotoGP musim 2012 lalu diharapkan semakin memicu semangat para
pembalap-pembalap muda Indonesia untuk terus belajar, menambah pengetahuan
sebanyak-banyaknya, dan memperkaya pengalaman, agar kelak akan lahir Dani Pedrosa
dan Casey Stoner lain dari Indonesia “, ujar Gunarko
Program
HRS tahap II tahun ini berhasil menjaring 10 siswa terpilih dengan usia di
bawah 15 tahun dari berbagai daerah di Indonesia, mulai Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Jawa dan Bali. Mereka disaring dari berbagai pengamatan yang
dilakukan tim Honda terhadap event kejuaraan balap daerah maupun
kejuaraan nasional dan event balap lokal.
Sumatera
Utara sendiri mengirimkan pembalap muda berbakatnya yang berasal dari Honda NHK
Telaga 7 Racing Team(Honda NHK T7R) yakni Andrian Aritonang, dan keikutsertaan pembalap
berusia 14 tahun ini dalam program Honda Racing School (HRS) pastinya akan
memberikan pengaruh positif bagi perkembangan dunia balap di Sumatera Utara.
Melalui
HRS ini, Honda membina para pembalap muda usia tersebut. Setelah belajar dan
berlatih di HRS mereka akan mendapat kesempatan tampil di event final one
make race, Honda Racing Championship. Mereka bahkan mendapat kesempatan
bertanding di ajang kejuaraan nasional Motorprix maupun Indoprix jika ada tim
Honda yang tertarik dan merekrutnya.
“Jika
prestasinya di tim Honda terus meningkat, kami akan dorong agar dapat
bertanding ke ajang balap international. Jadi pembinaan yang kami lakukan
sifatnya bertahap dan berkelanjutan sehingga bukan sekadar berpartisipasi di
dunia balap saja,” ujar Indraputra.
Manager
Safety Riding and Motor Sports Department Honda Anggono Iriawan menyatakan
pihaknya sudah menyiapkan kurikulum khusus untuk mengasah dan meningkatkan
kemampuan dan keterampilan balap siswa HRS. Implementasi kurikulum ini akan
dilakukan dibawah bimbingan dua pelatih yang sudah dipilih Honda yaitu Wawan
Hermawan dan Putu Roy Nugraha. Keduanya merupakan pembalap berpengalaman dengan
jam terbang yang tinggi bertanding di berbagai sirkuit, baik yang permanen
dalam negeri maupun luar negeri, atau juga lintasan non permanen.
“Prinsipnya
skill mereka akan diasah. Skill cornering, braking, racing line,
overtaking dan hal-hal lain yang berguna akan kami ajarkan. Mereka juga
harus mampu menaklukkan beragam sirkuit karena seri kejurnas dilakukan di
sirkuit permanen dan non permanen” Ujar Anggono
Anggono menambahkan pemilihan sirkuit
Speed City GWK Bali ini karena sikuit ini memiliki dua karakter sirkuit,
permanen maupun non permanen. Selain dilengkapi dengan speed corner yang
butuh pengasahan skill rolling speed, juga terdapat tikungan yang
harus ditaklukkan dengan hard-braking yang jadi ciri khas sirkuit non
permanen di Indonesia.
No comments:
Post a Comment