Thursday, July 21, 2011

Sosialisasi Jalur Kiri Ciptakan Ketertiban Kota Metropolis


Pesatnya pembangunan menjadi warna dari sebuah kota metropolis, demikian pula yang terjadi di Kota Medan yang merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia. Sayangnya pertumbuhan itu tidak sepenuhnya diikuti dengan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga hal tersebut cenderung menimbulkan masalah baru, salah satunya pertumbuhan kendaraan bermotor khususnya roda dua yang jumlahnya melebihi jumlah kendaraan bermotor roda empat. Alasannya pun sudah jelas, yakni Efisiensi dan ekonomis. Dengan menggunakan sepeda motor, warga dapat menghindari kemacatan sehingga dapat menghemat waktu untuk sampai ke tujuan. Bahan bakar yang diperlukan juga jelas lebih sedikit dibanding mengendarai roda empat.

Namun pertumbuhan yang pesat tadi tidak diikuti oleh kesadaran dari pengendara akan perlunya ketertiban di jalan raya. Tidak jarang pelanggaran rambu-rambu lalu-lintas dilakukan demi menghemat waktu, seperti menerobos lampu merah. Meskipun hal tersebut diketahui dapat menyebabkan kecelakaan yang akan merugikan pengendara itu sendiri. Begitu juga dengan mengendarai kendaraan di jalur yang tidak tepat, sehingga menyebabkan kemacetan yang juga merugikan waktu dan bahan bakar.

Kesadaran yang rendah tersebut tidak terlepas dari minimnya sarana dan prasarana yang ada, salah satunya himbauan-himbauan mengenai berbagai kebijakan yang dapat menciptakan ketertiban lalu-lintas, dimana hal tersebut menjadi sebuah pembenaran saat melakukan pelanggaran, rasa sungkan dan malu pun disimpan entah di mana ketika suara kelakson memekakkan gendang telinga.

Permasalahan tersebut coba diatasi Satlantas dengan merangkul elemen masyarakat pada kegiatan Sosialisasi Lajur Kiri di Terminal Sambo Jalan Rupat Medan, Kamis (20/7). Dalam hal ini Satlantas bekerjasama dengan pihak KPUM untuk mensosialisasikan penggunaan jalur kiri bagi sepeda motor dan becak motor (betor). Juga didukung CV. Indako Trading Co sebagai main dealer sepeda motor Honda di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dengan memberikan stiker berisi himbauan bagi masyarakat yang dilekatkan pada kaca belakang angkutan umum koperasi.

Dipimpin langsung oleh Kasatlantas Kompol Made Ary. P didampingi D. Sembiring (KPUM) dan Pimpinan CV. Indako Trading Co, stiker himbauan tadi dilekatkan di kaca bagian belakang salah satu angkutan koperasi yang sudah berjejer di terminal Sambo Medan. Sengaja dipilih angkutan koperasi tipe Daihatsu Espas agar himbauan pada stiker tadi dapat dibaca pengendara sepeda motor dan becak bermotor.

“Benar, pada kesempatan ini kita bersama KPUM, dan dengan dukungan CV. Indako Trading Co mensosialisasikan penggunaan jalur kiri bagi pengendara sepeda motor. Karena masih banyak pengendara roda dua ini yang menggunakan jalur kanan sehingga menyebabkan kesemrautan lalu-lintas. Kita harapkan dengan membaca stiker di kaca belakang angkutan ini, pengendara roda dua tadi sadar dan kembali berkendara di jalur kiri,” jelas Kasatlantas kepada wartawan.

Kasatlantas juga mengungkapkan dengan kembali menggunakan jalur kiri, hal itu dapat mengurangi kemacatan jalan raya. Karena kelancaran lalu-lintas hanya dapat diwujudkan dengan ketertiban dan arus yang tertata dengan baik pula. Ke depan sosialisasi juga dilakukan untuk penyalaan lampu pada sepeda motor dan becak bermotor. Dua program yang disiapkan dalam mengatasi kemacatan lalu-lintas di Kota Medan.

“Nanti sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan himbauan untuk menyalakan lampu bagi sepeda motor dan becak bermotor. Selain untuk ketertiban juga sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan saat mengendarai kendaraan,” pungkasnya.

Kegiatan itu sendiri disambut antusias para supir, bahkan mereka turut membantu proses penempelan stiker di kaca mobil. Motif stiker dengan gambar Honda Spacy bertuliskan 'Gunakan Lajur Kiri!' diikuti penjelasan 'Lajur Kanan Hanya Untuk Mendahului', di bahagian bawah juga dapat mempercantik tampilan dari mobil angkutan tadi. “Ya seperti inilah, kan jelas dilihat orang di belakang. Modelnya juga bagus. Jadi tambah mantap mobil ku,” ucap salah seorang supir, Simamora (45).

General Manager CV. Indako Trading Co Arifin Posmadi didampingi Leo Wijaya sebagai Marketing Manager dan Gunarko Hartoyo sebagai Promotion Manager menyambut baik kegiatan tersebut. “Ini merupakan bentuk kepedulian Honda terhadap ketertiban lalu-lintas. Melalui stiker himbauan ini diharapkan muncul kesadaran tertib berlalu-lintas khususnya pada pengendara sepedamotor. Kami juga akan siapkan stiker himbauan untuk menyalakan lampu bagi sepedamotor dan becak bermotor,” ucap Arifin Posmadi.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :