Wednesday, February 23, 2011

Sumut Honda Bikers Kecam Premanisme Bermotor


“Kehadiran sekumpulan orang yang menggunakan sepeda motor untuk menyerang pihak tertentu belum tepat disebut geng motor, karena lebih tepat disebut aksi premanisme. Aksi premanisme dapat dilakukan dengan menggunakan alat transportasi mobil ataupun motor. Penyebutan diri sebagai geng motor justru dapat mengangkat harkat dan martabat dari sisi lain cara mereka berpikir. ” Ungkap Gunarko Hartoyo, Promotion Manager CV. Indako Trading Co., main dealer Honda di Sumatera Utara.

Klub–klub motor Honda yang bernaung dalam Sumut Honda Bikers antara lain Honda Tiger Club Medan (HTCM) Medan Tiger Brotherhood (MTB) ,Tiger Independence Medan Club (TIMEC), Honda Super Cup Community (HSCC), Honda Mega Pro Club (HMPC),Honda Vario Club (HVC), Club Revo Honda (CREN), Honda Cup 70 Medan (HC 70 Medan), Vario Honda Matic Club (VANATIC), D’BeATTELLS, Honda Revo Club (HRC), Community Honda Supra Xpression (CAS-X), Honda Club CS 1 (HCC One), Club CB Medan (CCM), NSR Motor Club (NMC), dan CBR Club Medan mendukung tindakan tegas aparat kepolisian atas aksi premanisme yang dilakukan sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor. Sumut Honda Bikers mendukung agar pelaku kekerasan tersebut dihukum untuk menimbulkan efek jera.

“Kami mendukung tindakan tegas dari aparat kepolisian terhadap kelompok premanisme bermotor dan siap memberi informasi terkait kelompok preman bermotor tersebut. Club motor senantiasa bekerjasama dengan pihak kepolisian termasuk dalam berbagi kegiatan yang kami lakukan untuk sosialisasi keselamatan berkendara. Kelompok premanisme bermotor jelas berbeda dengan club motor yang cenderung mendukung kegiatan safety riding dan perlengkapan kendaraan harus lengkap bagi anggotanya.” Ungkap Bro Piter dari Medan Tiger Brotherhood dalam pertemuan Sumut Honda Bikers pada saat Honda Oriental Romance berlangsung Minggu lalu.

Bro Juli dari TIMEC menyampaikan hal yang senada, club motor berbeda dengan kelompok premanisme bermotor. Club motor terdiri dari motor yang sejenis seperti Tiger ataupun semerk seperti Honda dan memiliki atribut yang jelas antara lain seragam dan logo .
Sementara itu, Bro Adi dari HSCC menilai club motor menempatkan persaudaraan dan kekeluargaan di atas segalanya sehingga anggota club motor jauh dari sikap arogan. Bro Adi yang telah berumur 61 Tahun ini mengungkapkan bahwa jika dirinya touring ke luar daerah tidak akan merasa takut karena club motor di setiap daerah tanpa mengenal merk pasti menawarkan berbagai bantuan seperti makan, minum maupun tempat tinggal. Hal ini yang mendorong keberaniaanya touring dengan Honda cup 70 nya ke Padang seorang diri.

Disamping itu, Bro Doni dari HTCM mengungkapkan club motor juga dibangun atas nilai - nilai kemanusiaan. Sebut saja bagaimana HMPC menembus Gunung Sinabung memberi bantuan ataupun bantuan Tsunami ke Aceh dan Nias yang digagas Oleh Honda Tiger Club Medan serta pengobatan gratis oleh Club Revo Honda (CREN).

Untuk itu, Gunarko Hartoyo menyampaikan pihaknya meminta club motor Honda di bawah naungan Sumut Honda Bikers senantiasa bersikap pro aktif memberikan informasinya mengenai keberadaan kelompok preman bermotor ini agar tidak semakin menjamur. Sebagai pemimpin pasar, Honda berkeyakinan untuk senantiasa merangkul seluruh anggota club Honda untuk tetap setia memberikan pengabdian bagi kepolisian sebagai pelopor tertib lalu lintas di jalan raya.

“Aksi kelompok premanisme bermotor ini jangan sampai mengurangi semangat club motor yang dibangun atas dasar kemanusiaan, persaudaraan dan kekeluargaan, untuk tetap menjadi motor teladan bagi masyarakat lainnya.” Ungkap Gunarko Hartoyo.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :