Tuesday, December 28, 2010
Honda Catat Perkembangan Positif di Lintasan Balap
Kejurda LA Light Road Race 2010 yang berakhir minggu lalu memberikan catatan positif bagi tim balap Honda. Tim yang pada awalnya kurang diperhitungkan ternyata tampil menjadi pesaing berat di Kejurda Road Race tahun ini. Tim yang dibina oleh Syabra Buana, pembalap handal Sumatera Utara era 90-an ini menjadi salah satu tim yang mencatat berbagai kegemilangan sepanjang seri Kejurda LA Light Road Race 2010. Penampilan Eko “The Red“ bersama rekannya Jefry Hardi, Jenius Simanjuntak, Ricky Hamdani, Dedy Azwar dan Rizky Rahman yang tergabung dalam Intrac Honda Enduro Pertamina dan Kita Kita Racing Team mendobrak pentas balap di Sumatera Utara dan memberikan sumbangan besar bagi citra Honda di lintasan balap.
Pengunjung Grand Final Kejurda LA Light Road Race 2010 di sirkuit Cemara Asri, 26 Desember lalu menjadi saksi ketangguhan Honda Blade. Saat penyisihan race, Honda menempatkan 5 unit Honda Blade di pole position satu yakni di kelas MP1 dan MP2 oleh pembalap Fajar dari Capella Honda Racing, MP3 dan MP4 serta MP6 oleh Eko The Red dari tim Intrac Honda Enduro Pertamina.
Di putaran final, pembalap muda berbakat yang sudah banyak meraih podium, Eko ‘The Red’ nyaris menyabet juara umum LA Light Road Race 2010 jika saja hal-hal diluar rencana tidak terjadi. Selisih 3 point dengan sang juara umum merupakan hal yang sangat disayangkan, namun sejatinya menunjukkan bahwa Honda memang pantas diperhitungkan. Di tangan Eko, Honda Blade kembali membuktikan kepiawaiannya. Di Kelas MP4, The Red dan Jeffry Hardi sempat memimpin di lini satu dan dua sebelum akhirnya kedua pembalap handal ini terjatuh di lap terakhir. Kejadian yang hampir sama juga terjadi di kelas MP3, ‘The Red’ sempat tampil mendominasi lomba sejak lap awal walaupun dengan kondisi motor yang jatuh saat di MP4, namun akhirnya harus puas dengan meraih podium ke 2 setelah di lap akhir dilewati oleh Samu. Point penuh diperoleh Eko di kelas MP6, setelah jagoan Honda ini melesat meninggalkan para pesaingnya, dan berhasil menorehkan hasil gemilang sebagai jawara.
“Seharusnya Eko berhasil meraih gelar juara umum tahun ini. Walaupun gagal di kelas MP4, namun jika saja di MP3 dia tetap memimpin hingga lap terakhir cukup untuk mengantar Eko The Red menjadi juara Umum tahun ini. Sayang sekali! Salut buat Honda Blade” ungkap Dedy, pengunjung road race.
Hal senada diungkap Syabra Buana, Pimpinan Kita-Kita Racing mengatakan cukup puas, karena hasil ini sebenarnya juga diluar dugaan, jadi patut disyukuri. Bersama Honda Blade, Eko telah berusaha tampil maksimal untuk menjadi yang terbaik. Dalam pertandingan, apa saja bisa terjadi, cukup disayangkan memang ketika tepat di lap terakhir kelas MP4, bersama rekannya setimnya Jeffry Hardy, Eko mengalami trouble sehingga menyebabkan keduanya terjatuh.
“ Honda Blade yang kita setting sudah mampu bersaing dan menjawab kebutuhan pembalap terhadap peforma mesin. Namun hasil disetiap kesempatan dapat berbeda, dan tidak bisa kita pastikan, banyak hal yang dapat mempengaruhi seperti stamina pembalap, lintasan yang bersahabat, trouble mesin, dan hal lainnya. “ Jelas Syabra.
Gunarko Hartoto, Promotion Manager CV. Indako Trading Co mengungkapkan pihaknya sangat berbangga dengan hasil yang diraih, apalagi target kita sebelumnya hanya menjadi juara kelas saja, namun jika nyatanya hampir mencapai juara umum, tentunya itu merupakan prestasi luar biasa. Hasil ini tidak lepas berkat kerja keras Tim yang telah mampu menunjukkan pada masyarakat luas akan keunggulan Honda Blade yang memiliki peforma mesin yang tinggi, lincah dan gesit.
“ Kami berharap perkembangan yang positif ini dapat ditingkatkan lagi untuk kedepannya, dan racing spirit yang dimiliki Honda Blade selalu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pecinta balap, julukan sebagai Rajanya Sirkuit rasanya semakin layak saja disanding Honda Blade. Demikian juga dengan Honda BeAT yang menjadi jawara di tiga seri terakhir “ Ungkap Gunarko.
.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment