Monday, July 6, 2009
Satu sendok berharga 29 Milyard
Pada saat ini, kita dihadapkan pada kondisi harga minyak dunia yang terus melonjak. Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya semua pihak harus memiliki pandangan yang sama untuk melakukan penghematan bahan bakar khususnya Bahan Bakar Minyak ( BBM ). Pemakaian BBM ini tidak sedikit dikonsumsi oleh alat transportasi yang diminati masyarakat saat ini yakni sepeda motor. Sehingga tidak mengherankan, pada akhirnya para produsen sepeda motor berlomba-lomba mengklaim dirinya sebagai sepeda motor yang paling irit.
“ Semua pihak bisa dan sah-sah saja membuat pengakuan paling irit, namun pada akhirnya yang paling menentukan adalah konsumen. Para pemakai sekarang sudah cukup cerdas untuk memilih sepeda motor yang benar-benar terbukti irit, bahkan Honda sendiri sudah diakui oleh produsen lain, bahwa bedanya satu sendok atau 15 cc per liter pemakaian . Walaupun pada kenyataannya Honda bisa irit hingga di atas 20 % atau 200 cc“, ungkap Gunarko Hartoyo, Promotion Head CV. Indako Trading Co.
Gunarko menggambarkan jika dianggap benar Honda cuma irit satu sendok, Honda sudah bisa menghemat pemakaian minyak kurang lebih 29 Milliar Rupiah per tahun, perhitungan ini berdasarkan asumsi satu unit Honda menggunakan minyak rata-rata 150 Liter/Tahun dengan total penjualan Honda di Tahun 2008 sebanyak 2.874.576 unit. Jumlah itu belum termasuk sepeda motor yang dijual di tahun-tahun sebelumnya.
“ Walaupun sesendok, Honda memberi manfaat yang besar. Keiritan Honda bukan merupakan trik pemasaran karena semuanya benar-benar didukung oleh teknologi menjadikan Honda benar – benar irit, seperti kehadiran mesin terbaru 110 cc yang dilengkapi teknologi Efficient Low Friction Technology (EFT), dimana piston generasi mesin terbaru ini bertekstur, sehingga mengurangi gesekan dan pada akhirnya mengurangi penggunaan bahan bakar ” Ungkap Leo Wijaya, Marketing Manager CV. Indako Trading Co.
Secara konsisten Honda terus melakukan inovasi dalam menghadirkan sepeda motor yang berkualitas, baik dalam hal model maupun keiritannya. Mesin-mesin Honda selalu didukung teknologi yang ditujukan untuk keiritan bahan bakar, seperti teknologi CECS, dimana hasil pembakaran utama tidak langsung dibuang ke udara bebas, namun dimasukkan kembali ke ruang bakar, sehingga tidak banyak bahan bakar yang terbuang percuma.
“ Kepeloporan Honda dalam menyediakan transportasi yang berkualitas dan irit juga dapat dilihat dari peluncuran Supra X 125 Injeksi di tahun 2006 sebagai pelopor mesin injeksi di type cub. Mesin injeksi ini diyakini akan menjadi teknologi masa depan yang lebih irit karena sistem peminyakannya menggunakan sistem elektrik sehingga proses peminyakan terkontrol”, jelas Arifin Posmadi, General Manager CV. Indako Trading Co.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment