Thursday, August 25, 2022

Pahami, Ini Penyebab Busi Cepat Rusak

 

Busi merupakan komponen penting pada sepeda motor. Tanpa kehadiran busi, tentu motor tidak akan dapat dikendarai. Namun, masih banyak pemilik kendaraan lupa merawat peranti yang satu ini. Padahal busi juga butuh dirawat dan jika perlu diganti apabila telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. 
Alhasil, sering terjadi sepeda motor mati mendadak yang salah satunya disebabkan oleh busi yang bermasalah.

 

Busi motor sendiri memiliki fungsi untuk mengubah tegangan listrik yang disalurkan oleh koil, lalu menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin api di akhir langkah kompresi. Dimana ketika busi motor terhubung ke tegangan, besar dari tegangan ini adalah ribuan volt yang dihasilkan dari ignition coil

 

Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, terkadang busi tidak dapat bekerja dengan maksimal ketika terjadi "banjir" pada celah isolator busi. Dimana saat terjadi perbedaan tegangan yang melebihi kekuatan elektrik gas, maka gas akan ikut ber ionisasi sehingga yang pada awalnya bersifat sebagai isolator, kini akan berubah menjadi konduktor. 

 

Para pengendara juga membutuhkan pemahaman terkati penyebab busi cepat rusak, sehingga dapat #Cari_aman saat berkendara di jalan. Jika busi motor sering rusak atau mati, hal tersebut dapat diakibatkan terjadi kebocoran pada  klep. Dan penyebab utama busi yang sering rusak memang kebocoran klep. Kebocoran pada klep ini mengganggu kerja busi dan mengurangi usia pakainya.

 

Jika ada area klep yang bocor, maka campuran bensin dan udara di mesin, jadi terlalu banyak. Bensin yang terlalu banyak ini bisa menempel di area busi yang akhirnya gagal memercikkan api untuk menyalakan motor.Bensin yang banyak dan menempel di elektroda busi inilah yang membuat akhirnya  busi cepat rusak

 

Selain itu, karena asupan bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar jadi tidak ideal,  dan menjadi penumpukan kerak sisa pembakaran di ruang bakar. Kerak ini juga menjadi musuh dan bisa mengurangi usia pakai busi. Makanya, kalau busi mendadak bermasalah atau mati,  lebih baik dilakukan pengecekan secara total di area mesin.

 

Erwin Chandra menambahkan, saat ini masih banyak pengendara yang masih menganggap sepele terhadap kondisi busi pada motor. Padahal jika dibiarkan masalahnya  akan merembet ke komponen lain dan  jelas ini akan memakan banyak biaya untuk perbaikan. Karenanya untuk menjaga berbagai komponen motor termasuk busi dengan kondisi prima,  maka dibutuhkan perawatan berkala yang dapat dilakukan di bengkel resmi AHASS bersama ahlinya, sehingga #Cari_aman di jalan dapat tercipta untuk melindungi keselamatan.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :