PT Astra Honda Motor (AHM) mulai mengoperasikan pabrik sepeda
motor terbarunya di Karawang dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit pertahun
yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan sepeda motor di pasar domestik
dan pasar ekspor di kawasan ASEAN di masa mendatang. Dengan demikian, total
kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia saat ini mencapai 5,3 juta
unit per tahun dan menjadikan Honda sebagai produsen sepeda motor Honda
terbesar di dunia.
Peresmian pabrik terbaru Honda ini diresmikan oleh Wakil
Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla yang didampingi oleh Menteri
Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Kepala Badan
Kordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani pada 11 Desember 2014 lalu. Hadir
juga dalam peresmian ini Duta Besar Jepang untuk RI Yasuaki Tanizaki, Presiden
Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dan President, CEO and
Representative Director, Honda Motor Co. Ltd Takanobu Ito .
Pabrik terbaru Honda ini dibangun di lahan seluas 84 hektare di
Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat. Sebagai
perusahaan joint venture PT Astra International Tbk dan Honda Motor Co. dengan
komposisi saham 50%:50%, Honda menginvestasikan Rp 3,3 triliun untuk
memproduksi sepeda motor Honda tipe skutik di pabrik Honda Karawang ini.
Fasilitas produksi terbaru ini melengkapi tiga pabrik sepeda motor Honda yang
sudah ada sebelumnya, yaitu yang berlokasi di Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang.
Di pabrik baru ini, Honda menerapkan pengembangan teknologi-teknologi
proses produksi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta mendukung
kenyamanan operasional kerja karyawan. Beberapa teknologi yang diterapkan untuk
mendukung proses produksi Honda merupakan teknologi terdepan di dunia yang
belum pernah diterapkan di proses produksi sepeda motor negara lain. Hal ini
menjadikan Honda mampu terus menyuguhkan sepeda motor berkualitas dunia. Pabrik
baru Honda ini juga mengimplementasikan konsep green company dengan
menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan mulai memanfaatkan sumber daya alam
seperti pembangkit listrik tenaga surya.
President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan besarnya
potensi perkembangan pasar sepeda motor di Indonesia diantisipasi Honda dengan
mendirikan pabrik baru yang mampu memproduksi sepeda motor Honda dalam jumlah
yang lebih besar, sehingga Honda dapat secara konsisten memenuhi besarnya
kebutuhan sepeda motor Honda di setiap segmen. “ Dari pabrik baru ini, kami
ingin membawa motor Honda hasil produksi putra-putri Indonesia ke manca negara
melalui rencana ekspor yang akan kami lakukan ke depan.” ujarnya
Sementara itu, Leo Wijaya, General Manager Indako Trading Co,
selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengukapkan Honda ingin
dapat selalu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan teknologi terbaik yang terkenal
hemat bahan bakar, berperforma tinggi dan ramah lingkungan.
Pabrik sepeda motor Honda ini mampu menyerap lebih dari 3.500
tenaga kerja baru. Pabrik baru Honda ini juga didukung oleh sekitar 230
operator wanita yang terampil dan terlatih dalam merakit sepeda motor
Honda. Secara keseluruhan, pabrik sepeda motor Honda di Indonesia
memiliki kemampuan menyerap lebih dari 22.400 karyawan.
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman
mengungkapkan dalam rantai bisnis perusahaan, saat ini Honda didukung oleh
sekitar 15.245 institusi bisnis yang terdiri antara lain 981 pemasok komponen
sepeda motor Honda secara langsung maupun tidak langsung, 19 Usaha Mikro Kecil
Menengah binaan Honda, 29 main dealer Honda, 1.817 dealer Honda, 3.646 bengkel
resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), 250 outlet layanan Honda,
350 bengkel mitra binaan, 7.652 toko suku cadang, dan 300 outlet perusahaan
pembiayaan sepeda motor Honda, 86 perusahaan logistik pengiriman sepeda motor
Honda, serta 115 outlet perusahaan asuransi sepeda motor Honda.
Rantai bisnis sepeda motor Honda yang tersebar di seluruh
provinsi di Indonesia ini memiliki total omzet bisnis sekitar Rp80 triliun yang
melibatkan sekitar 300.000 tenaga kerja. Besarnya jumlah tenaga kerja yang
mencari nafkah di rantai bisnis Honda ini mendorong Honda untuk terus berkarya
menciptakan sepeda motor Honda terbaik bagi masyarakat Indonesia sehingga dapat
menggerakkan roda ekonomi, sekaligus menemani masyarakat berkarya mewujudkan
mencapai mimpi-mimpinya.
Leo Wijaya juga menambahkan jika dijumlahkan dengan anggota
keluarga, secara tidak langsung ada sekitar 1,2 juta orang yang merasakan
dampak bisnis sepeda motor Honda. Dengan semangat Satu Hati atau One Heart, Honda
yakin bisnis Astra Honda Motor ini akan menjadi aset bangsa yang membanggakan
dan menyejahterakan masyarakat, termasuk pabrik baru Honda di Karawang ini.
Sepeda motor Honda mulai hadir menemani masyarakat Indonesia
sejak 1971. Selama 43 tahun menemani masyarakat Indonesia, sepeda motor Honda
telah dipakai oleh sekitar 47 juta konsumen dalam beraktifitas sehari-hari.
Saat ini, Honda memiliki 14 model sepeda motor Honda yang terdiri dari 35 tipe
dan 96 pilihan warna untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia di berbagai
segmen. Sepanjang 11 bulan pertama tahun ini, sepeda motor Honda telah terjual
sebanyak 4,67 juta unit atau memimpin pasar sepeda motor nasional dengan pangsa
pasar 64%.
Ekspansi Pabrik Honda
Karawang
Untuk terus menjawab kebutuhan pasar sepeda motor, Honda pun
kini telah memulai pengembangan pabrik barunya di Karawang dengan menambah
kapasitas produksinya sebesar 500.000 unit, sehingga total kapasitas produksi Honda
tahun depan akan menjadi 5,8 juta unit per tahun. Fasilitas produksi ini akan
memproduksi motor tipe sport dan mulai beroperasi pada semester kedua 2015.
Perusahaan menanamkan investasi sebesar Rp 1,9 triliun untuk ekspansi pabrik
ini.
Penambahan kapasitas produksi ini akan memperbesar jumlah
tenaga kerja yang diserap Honda karena ekspansi pabrik baru ini akan menyerap
sekitar 1.500 tenaga kerja baru. Secara total, tenaga kerja Honda akan menjadi
24.000 karyawan pada akhir 2015
No comments:
Post a Comment