Monday, September 29, 2014

Instruktur Honda Indonesia Juarai Kompetisi Safety Riding Internasional


Instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor (AHM), M. Adi Sucipto, meraih posisi tertinggi dalam kompetisi The 15th Safety Japan Instructors’Competition 2014 di Jepang. Prestasi ini semakin mengukuhkan kompetensi para instruktur Honda di Indonesia dalam mengedukasi masyarakat tentang keselamatan berkendara.

Dalam kompetisi The 15th Safety Japan Instructors’ Competition 2014, Honda menurunkan dua instruktur safety riding terbaik binaannya. Di kelas 125cc, M. Adi Sucipto menduduki peringkat pertama mengalahkan peserta negara lainnya saat bertarung unjuk kompetensi safety riding. M. Adi Sucipto merupakan instruktur terbaik nasional berdasarkan seleksi kompetisi The 8th Astra Honda Safety Riding Instructors’ Competition 2014. Sementara itu instruktur binaan Honda lainnya, Aldea Henry yang tahun lalu meraih runner up kelas 100cc, tahun ini berhasil menduduki peringkat keempat kelas 400cc.

Kompetisi The 15th Safety Japan Instructors’ Competition 2014 digelar pada 25-26 September 2014 di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang. Ajang unjuk prestasi safety riding ini diikuti oleh instruktur-instruktur terbaik Honda dari 7 negara Asia, yaitu Thailand, Vietnam, Indonesia, Singapura, India, dan Malaysia. Selain itu, instruktur safety riding Honda dari luar negara Asia pun turut pada kompetisi bergengsi ini, yaitu instruktur dari Australia dan Turki.

Para peserta kompetisi ini diuji pengetahuan dan keterampilan keselamatan berkendara dalam ujian teori dan praktik. Dalam ujian teori,peserta kompetisi dituntut mampu memiliki pemahaman menyeluruh sebagai instruktur terkait attitude dan teknik berkendara yang mengedepankan unsur keselamatan.

Selain penguasaan teori secara tertulis, mereka juga mengikuti ujian praktik keterampilan berkendara. Pertama, mereka harus mampu menjaga keseimbangan dalam ujian Narrow Plank di mana peserta harus berkendara melintasi papan titian dalam kecepatan sangat rendah tanpa menurunkan kaki dan tetap mempertahankan postur berkendara yang ideal.

Kedua, mereka juga harus menguasai teknik pengereman dalam ujian braking di mana peserta harus berhasil menghentikan sepeda motornya dari kecepatan yang sudah ditentukan tanpa membuat roda terkunci maupun memakai bantuan engine brake, dengan tetap mempertahankan postur berkendara yang ideal.
Ketiga, keterampilan mengendalikan motor dalam ujian slalom course, di mana mereka harus mampu secara akurat dan cepat menaklukan lintasan khusus, tanpa menyentuk pembatas jalur maupun pijakan kaki di aspal saat bermanuver.
 
Leo Wijaya, General Manager Indako Trading Co mengungkapkan prestasi ini merupakan bagian dari upaya dalam membina instruktur terlatih sebagai tanggung jawab sosial Honda khususnya di bidang keselamatan berkendara.

“Prestasi di tingkat internasional ini diharapkan dapat semakin memberikan manfaat bagi masyarakat luas melalui beragam edukasi dan sosialisasi keselamatan berkendara secara konsisten dilakukan Honda sebagai bagian dari upaya mewujudkan prinsip No Sales Without Safety,” ujar Leo Wijaya

Keikutsertaan Honda dalam kompetisi instruktur safety riding di Jepang ini sudah berlangsung sejak tahun 2005, di mana Instruktur-instruktur binaan Honda mampu mempertahankan dua posisi tertinggi selama 8 tahun berturut-turut di kelas 100cc dan 125cc pada tahun ini.


Edukasi Keselamatan Berkendara di Tanah Air

Di dalam negeri, sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, Honda melakukan aktifitas edukasi dan sosialisasi keselamatan berkendara secara konsisten, terstruktur, dan sistematis dengan dukungan jaringan Honda yang tersebar di seluruh Indonesia. Edukasi dan sosialisasi ini dilakukan dengan mengusung konsep ART Riding (Attitude, Responsible, Tactics) yang komprehensif tentang pengetahuan lalu lintas, etika, dan teknik berkendara yang aman.

Kegiatan safety riding Honda di Tanah Air dilakukan di setiap level pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Kegiatan yang dilakukan pun beragam sesuai segmen yang dituju. Edukasi melalui praktik langsung di lapangan dipandu oleh lebih dari 150 instruktur yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di antaranya instruktur perempuan. Setiap tahun, AHM bersama jaringan main dealer Honda aktif melakukan sekitar 800 kegiatan edukasi safety riding kepada sekitar 90 ribu masyarakat di seluruh Indonesia.

Selain mengajarkan keselamatan berkendara secara praktik, Honda juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan mengembangkan kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas untuk siswa SMA/SMK dan SMP di 22 provinsi dan secara bertahap terus dikembangkan ke provinsi-provinsi lainnya.

Tak hanya itu, Honda juga menyediakan alat simulasi keselamatan berkendara Honda Riding Trainer (HRT) berstandar internasional yang disebarkan di seluruh jaringan Honda. Saat ini, terdapat 1.000 HRT tersebar di seluruh Indonesia yang setiap tahunnya digunakan oleh sekitar 1,6 juta konsumen Honda Indonesia.

“Kami berharap beragam aktifitas kampanye keselamatan berkendara yang dilakukan Honda dapat menginspirasi masyarakat dalam menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi yang aman dan nyaman, dengan dukungan teknik dan etika berkendara yang baik,” ujar Leo Wijaya

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :