Komitmen Honda untuk menyempurnakan seluruh produknya terus
dilakukan tanpa henti. Dengan perlahan-lahan meninggalkan Karburator dan
beralih ke teknologi injeksi, tentunya menjadikan Honda sebagai produsen sepeda
motor terbesar di Indonesia yang berani melakukan terobosan dalam hal penerapan
teknologi terbaik untuk memanjakan konsumennya dengan kendaraan yang lebih irit
bahan bakar dan ramah lingkungan.
Terobosan fenomenal dari penerapan teknologi injeksi pertama di Indonesia melalui produk Supra X
PGM FI di tahun 2005 terbukti terus berlanjut sampai dengan saat ini. Dimana
New Honda Revo FI injeksi yang hadir di
awal 2014 turut melengkapi deretan teknologi injeksi yang sudah tertanam pada
produk-produk Honda sebelumnya seperti CBR250R. CBR150R, CB150R StreetFire,
PCX150, Verza 150, Supra X 125 Helm in
PGM-FI, Spacy FI, All New BeAT FI, New Honda Scoopy FI, dan Vario 125 CBS
Idling Stop.
Leo Wijaya, General Manager Indako Trading Co, selaku main
dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa tujuan Honda
menggunakan teknologi Injeksi pada seluruh sepeda motornya untuk mengikuti
keputusan pemerintah yang menerapkan aturan resmi berstandar Euro 3.
“ Untuk menerapkan aturan resmi berstandar Euro 3 tentunya
akan sulit dicapai jika masih mengandalkan teknologi karburator, karenanya
Honda menerapkan teknologi injeksi di setiap produk yang dihadirkan sehingga menghasilkan kendaraan
yang ramah lingkungan, Irit bahan bakar, lebih bertenaga, lebih mudah
perawatannya, dan lebih mudah menghidupkan mesin “, ujar Leo Wijaya
Untuk melanjutkan misinya dalam menghentikan penggunaan
karburator, pada tanggal 9 Februari di Plaza Medan Fair, Honda akan mengawali
tahun 2014 dengan meluncurkan New Honda Revo Injeksi di Sumatera Utara. Dengan
demikian kekuatan Honda Revo tersebut kini semakin diperkuat dengan kehadiran
teknologi terbaru PGM FI (Programmed Fuel Injection) yang sudah terbukti
efisien dalam penggunaan bahan bakar serta ramah lingkungan, tangguh
berperforma tinggi dan mudah perawatannya.
Sepanjang Januari-Desember 2013, Honda Revo sendiri berhasil
mencetak penjualan sebesar 338.761 unit atau menguasai 58 % pangsa pasar segmen motor bebek di entry level.
Sementara itu, Gunarko Hartoyo, Corporate and Marketing
Indako Trading Co, mengungkapkan bahwa memilih sepeda motor yang tepat tidaklah
mudah, banyak aspek yang perlu dilihat. Karena motor yang kencang saja tidak cukup,
harus diperhatikan juga sisi perawatannya, kebutuhan bahan bakarnya, dan
faktor-faktor lainnya. “ Honda selalu berupaya menjadi jawaban dari semua
kebutuhan masyarakat akan kendaraan yang berkualitas, dan berbagai varian Honda
injeksi telah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat”, ujar Gunarko
No comments:
Post a Comment