Monday, February 3, 2014

Honda Stop Gunakan Karburator


Komitmen Honda untuk menyempurnakan seluruh produknya terus dilakukan tanpa henti. Dengan perlahan-lahan meninggalkan Karburator dan beralih ke teknologi injeksi, tentunya menjadikan Honda sebagai produsen sepeda motor terbesar di Indonesia yang berani melakukan terobosan dalam hal penerapan teknologi terbaik untuk memanjakan konsumennya dengan kendaraan yang lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan. 

Terobosan fenomenal dari penerapan teknologi injeksi  pertama di Indonesia melalui produk Supra X PGM FI di tahun 2005 terbukti terus berlanjut sampai dengan saat ini. Dimana New Honda Revo FI injeksi  yang hadir di awal 2014 turut melengkapi deretan teknologi injeksi yang sudah tertanam pada produk-produk Honda sebelumnya seperti CBR250R. CBR150R, CB150R StreetFire, PCX150, Verza 150, Supra X 125  Helm in PGM-FI, Spacy FI, All New BeAT FI, New Honda Scoopy FI, dan Vario 125 CBS Idling Stop. 

Leo Wijaya, General Manager Indako Trading Co, selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa tujuan Honda menggunakan teknologi Injeksi pada seluruh sepeda motornya untuk mengikuti keputusan pemerintah yang menerapkan aturan resmi berstandar Euro 3. 

“ Untuk menerapkan aturan resmi berstandar Euro 3 tentunya akan sulit dicapai jika masih mengandalkan teknologi karburator, karenanya Honda menerapkan teknologi injeksi di setiap produk yang  dihadirkan sehingga menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan, Irit bahan bakar, lebih bertenaga, lebih mudah perawatannya, dan lebih mudah menghidupkan mesin “, ujar Leo Wijaya

Untuk melanjutkan misinya dalam menghentikan penggunaan karburator, pada tanggal 9 Februari di Plaza Medan Fair, Honda akan mengawali tahun 2014 dengan meluncurkan New Honda Revo Injeksi di Sumatera Utara. Dengan demikian kekuatan Honda Revo tersebut kini semakin diperkuat dengan kehadiran teknologi terbaru PGM FI (Programmed Fuel Injection) yang sudah terbukti efisien dalam penggunaan bahan bakar serta ramah lingkungan, tangguh berperforma tinggi dan mudah perawatannya. 

Sepanjang Januari-Desember 2013, Honda Revo sendiri berhasil mencetak penjualan sebesar 338.761 unit atau menguasai 58 % pangsa pasar  segmen motor bebek di entry level.

Sementara itu, Gunarko Hartoyo, Corporate and Marketing Indako Trading Co, mengungkapkan bahwa memilih sepeda motor yang tepat tidaklah mudah, banyak aspek yang perlu dilihat. Karena motor yang kencang saja tidak cukup, harus diperhatikan juga sisi perawatannya, kebutuhan bahan bakarnya, dan faktor-faktor lainnya. “ Honda selalu berupaya menjadi jawaban dari semua kebutuhan masyarakat akan kendaraan yang berkualitas, dan berbagai varian Honda injeksi telah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat”, ujar Gunarko

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :