Sebagai bentuk perhatian terhadap tingginya
angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Sumatera Utara, PT. Astra Honda
Motor dan CV. Indako Trading Co selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera
Utara bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemprovsu dan Dirlantas Polda Sumut menggelar
acara Workshop Kurikulum Terintegrasi Etika Berlalu Lintas yang akan diikuti
120 peserta yang terdiri dari guru-guru SMP, SMA dan SMK yang berlangsung pada 11-12
Juni 2012 di Garuda Plaza Hotel Medan.
Kegiatan yang dibuka oleh Drs. Syaiful Safri,
MM selaku Kadisdik Sumut dan Dirlantas Poldasu, yang diwakilkan oleh Wadirlantas Poldasu, AKBP Eri Safari, SH ini
bertujuan untuk menyelamatkan anak bangsa dengan menyiapkan tenaga pengajar untuk
dapat memberikan pemahaman budaya disiplin berlalu lintas kepada murid-muridnya,
agar mereka dapat mematuhi segala peraturan lalu lintas hingga pada akhirnya
keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dapat terwujud, serta tingkat
kecelakaan dapat berkurang.
Arifin Posmadi, General Manager CV. Indako
Trading Co, mengungkapkan pihaknya sangat menyambut baik digelarnya Workshop
Kurikulum Terintegrasi Etika Berlalu Lintas yang ditujukan bagi guru-guru se
Sumut ini. Kesadaran akan pentingnya etika berlalu lintas ini harus ditumbuhkan
sejak usia sekolah, karena hal ini pastinya dapat mengurangi tingkat kecelakaan
lalu lintas yang sebagian besar didominasi usia produktif.
“ Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah memberikan dukungannya demi kelancaran acara ini. Setelah
kegiatan ini, diharapkan guru-guru akan menerapkan pengetahuan yang telah
diperoleh di sekolahnya masing-masing dan meneruskan kepada sesama guru mellaui
forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). “ ujar Arifin
Posmadi
Sementara itu, Head of Corporate
Communication PT. Astra Honda Motor, Kristanto menuturkan, kegiatan yang
dilaksanakan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan keselamatan
berkendara. Guru sebagai pendidik juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan
pendidikan berkarakter kepada anak didiknya. Dengan adanya kurikulum berlalu
lintas yang diintregasikan dengan mata pelajaran, diharapkan sekolah mampu
menjadi media untuk meningkatkan budaya disiplin berlalu lintas. selain itu,
guru punya peran besar dalam mengubah karakter generasi muda, yang dimulai dari
institusi pendidikan, termasuk bagaimana menumbuhkan kedisiplinan, baik di
sekolah maupun berlalu lintas.
Nantinya guru akan mengintegrasikan materi
etika berlalu lintas ini keseluruh mata pelajaran yang sudah ada, misalnya,
kewajiban penggunaan helm yang akan melindungi kepada dari cidera akan
diintegrasikan ke mata pelajaran Biologi. Contoh lain, jika kita berbicara
tentang sopan santun dalam berkendara, maka hal tersebut dapat diintegrasikan
ke mata pelajaran Agama, dan masih banyak contoh lainnya.
Kadisdik Pemprovsu, Drs. Syaiful Syafri, MM
mengungkapkan para pelajar merupakan generasi penerus, karenanya pendidikan
karakter bangsa menjadi sangat penting sebagai komponen pendidikan di Indonesia
sebagai dasar pembentukan nilai-nilai dan norma anak bangsa.
No comments:
Post a Comment