Thursday, June 14, 2012

Honda Sosialisasikan Kurikulum Terintegrasi Etika Berlalu Lintas


Sebagai bentuk perhatian terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Sumatera Utara, PT. Astra Honda Motor dan CV. Indako Trading Co selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemprovsu dan Dirlantas Polda Sumut menggelar acara Workshop Kurikulum Terintegrasi Etika Berlalu Lintas yang akan diikuti 120 peserta yang terdiri dari  guru-guru  SMP, SMA dan SMK yang berlangsung pada 11-12 Juni 2012 di Garuda Plaza Hotel Medan.

Kegiatan yang dibuka oleh Drs. Syaiful Safri, MM selaku Kadisdik Sumut dan Dirlantas Poldasu, yang diwakilkan oleh Wadirlantas Poldasu, AKBP Eri Safari, SH ini bertujuan untuk menyelamatkan anak bangsa dengan menyiapkan tenaga pengajar untuk dapat memberikan pemahaman budaya disiplin berlalu lintas kepada murid-muridnya, agar mereka dapat mematuhi segala peraturan lalu lintas hingga pada akhirnya keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dapat terwujud, serta tingkat kecelakaan dapat berkurang. 

Arifin Posmadi, General Manager CV. Indako Trading Co, mengungkapkan pihaknya sangat menyambut baik digelarnya Workshop Kurikulum Terintegrasi Etika Berlalu Lintas yang ditujukan bagi guru-guru se Sumut ini. Kesadaran akan pentingnya etika berlalu lintas ini harus ditumbuhkan sejak usia sekolah, karena hal ini pastinya dapat mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas yang sebagian besar didominasi usia produktif. 

“ Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungannya demi kelancaran acara ini. Setelah kegiatan ini, diharapkan guru-guru akan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di sekolahnya masing-masing dan meneruskan kepada sesama guru mellaui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). “ ujar Arifin Posmadi 

Sementara itu, Head of Corporate Communication PT. Astra Honda Motor, Kristanto menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan keselamatan berkendara. Guru sebagai pendidik juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan berkarakter kepada anak didiknya. Dengan adanya kurikulum berlalu lintas yang diintregasikan dengan mata pelajaran, diharapkan sekolah mampu menjadi media untuk meningkatkan budaya disiplin berlalu lintas. selain itu, guru punya peran besar dalam mengubah karakter generasi muda, yang dimulai dari institusi pendidikan, termasuk bagaimana menumbuhkan kedisiplinan, baik di sekolah maupun berlalu lintas.

Nantinya guru akan mengintegrasikan materi etika berlalu lintas ini keseluruh mata pelajaran yang sudah ada, misalnya, kewajiban penggunaan helm yang akan melindungi kepada dari cidera akan diintegrasikan ke mata pelajaran Biologi. Contoh lain, jika kita berbicara tentang sopan santun dalam berkendara, maka hal tersebut dapat diintegrasikan ke mata pelajaran Agama, dan masih banyak contoh lainnya. 

Kadisdik Pemprovsu, Drs. Syaiful Syafri, MM mengungkapkan para pelajar merupakan generasi penerus, karenanya pendidikan karakter bangsa menjadi sangat penting sebagai komponen pendidikan di Indonesia sebagai dasar pembentukan nilai-nilai dan norma anak bangsa.  

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :