Tuesday, September 7, 2010

3 Pebasket Sumut Berhasil ke Amerika


Pembinaan terhadap olah raga, khususnya bola basket oleh pihak swasta ternyata tidak kalah bergengsinya, mulai dari manajemen pertandingan yang professional, hingga reward yang dapat diraih pesertanya, yakni terbang ke Amerika. Hal ini terlihat pada gelaran Honda Development Basketball League(DBL) 2010 Camp bertitel ‘World Camp 2010 with National Basketball League(NBL) Australia bersama bintang basket dunia, Carey William di Surabaya yang telah berakhir, dan menghasilkan 12 pemain putri dan 12 pemain putra beserta 5 pelatih terbaik, yang akan berangkat untuk belajar dan bertanding ke Seattle, Amerika Serikat November mendatang.

Satu hal paling membanggakan adalah Sumut berhasil menampilkan 3 pemainnya dalam Honda DBL All Star tersebut, yakni Stephani Yolanda, yang berasal dari SMA Sutomo 1 Medan, Youngky Leonardo, dari SMA Methodist Binjai, dan Fredy, dari SMA Methodist 2 Medan.

Sebelumnya ke-24 pemain telah melalui proses seleksi yang sangat ketat, dengan menjalani program latihan superberat dari pelatih-pelatih Australia di DBL Arena Surabaya. Berkat kerja keras yang maksimal, mereka berhasil terpilih dari total 181 pemain dan 48 pelatih yang sebelumnya disaring dari 23 ribu peserta Honda DBL 2010 yang merupakan liga basket pelajar terbesar yang digelar di 21 Kota pada 18 provinsi di Indonesia.

Prestasi ketiganya ini tentu sungguh membanggakan banyak pihak, baik keluarga, sekolah, teman-teman, bahkan masyarakat kota Medan, karena putra-putri terbaiknya telah mampu mengukir prestasi gemilang, dan ikut mengharumkan tidak hanya nama Kota Medan, melainkan bangsa Indonesia di kancah internasional.

Arifin Posmadi, General Manager CV. Indako Trading Co mengungkapkan selaku main dealer Honda di Sumatera Utara, pihaknya ikut berbangga dan mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih ketiga pelajar ini. Diharapkan hasil ini dapat menjadi motivasi bagi pelajar-pelajar lainnya untuk lebih giat lagi belajar, berlatih, agar dapat mewujudkan impiannya, namun tetap menempatkan pendidikan sebagai yang utama.

“ Sedari awal, kami sudah sangat yakin bahwa kota Medan menyimpan banyak pelajar-pelajar yang memiliki bakat luar biasa, dan kompetisi Honda DBL dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka, sekaligus menghasilkan bibit-bibit baru yang memiliki kemampuan untuk memajukan dunia basket Indonesia ”, ujar Arifin Posmadi.

Sebelum berangkat ke Amerika, Tim Development Basketball League(DBL) All- Star Indonesia 2010 sudah merasakan pengalaman istimewa, tepatnya 1 September 2010, dimana setelah siang harinya mengurus visa berkunjung ke Negeri Paman Sam, sore mereka dijamu buka puasa oleh Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat, Kristen F. Bauer di Surabaya.

Acara buka puasa tersebut diselenggarakan di kediaman Konjen, Jl Untung Suropati, Surabaya, suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti acara yang juga diikuti semua staf konsulat jenderal itu, Walikota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini, dan Presiden Seattle-Surabaya Sister City Association(SSCA) Michael Atmoko juga turut hadir.

Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka, karena kesempatan emas tersebut belum tentu dimiliki semua orang, hanya mereka yang berprestasi yang layak mendapatkan kesempatan istimewa. Ajang Honda DBL benar-benar memberikan pengalaman luar biasa bagi anak-anak bangsa yang memiliki bakat di bidang olah raga basket.

Tampilnya Honda sebagai pendukung utama membuktikan konsistensinya dalam upaya memajukan dunia olah raga makin terlihat jelas. Perhatian dan kepedulian yang diberikan Honda kepada generasi muda menjadi hal yang perlu ditauladani. Tidak heran jika Komisi Perlindungan Anak turut memberikan penghargaan kepada Honda atas keterlibatannya di ajang DBL.

Leo Wijaya, Marketing Manager CV. Indako Trading Co menambahkan, melihat animo pelajar yang begitu luar biasa, maka kompetisi ini akan kembali digelar ditahun berikutnya, sehingga makin banyak lagi pelajar kota Medan yang dapat berprestasi.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :