Saat berkendara dengan sepeda motor kesayangan di jalan raya,
banyak sekali hal yang dapat terjadi, mulai dari yang aman hingga yang berpotensi
menimbulkan bahaya bagi pengendara. Berdasarkan
simulasi berkendara yang dikembangkan dalam Honda Riding Trainer (HRT), ternyata
ada banyak sekali jenis potensi bahaya yang dapat diketahui oleh para bikers
untuk mencegah potensi bahaya di jalan raya.
Eka Yolahati, Instruktur Safety Riding PT
Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara dengan
semangat Satu Hati mengungkapkan, untuk dapat #cari_aman di jalan, para
pengendara penting untuk mengetahui apa saja potensi bahaya yang kemungkinan
ditemui di jalan dan cara pintar untuk mengatasinya. Karena dengan pengetahuan
yang baik, maka diharapkan tidak hanya akan bermanfaat melindungi keselamatan,
namun akan bisa mengurangi resiko fatal saat berkendara.
Menurut Eka,
secara garis besar, jenis potensi bahaya di jalan raya terbagi menjadi tiga
jenis. Pertama, potensi bahaya yang terlihat oleh pengendara tanpa perlu
diprediksi oleh para pengendara sepeda motor, seperti halnya kendaraan yang
berhenti di pinggir jalan atau kondisi mengantuk saat berkendara.
Selanjutnya, potensi bahaya yang dapat menarik perhatian dan konsentrasi
pengendara. Di mana potensi bahaya ini belum terlihat akan tetapi sudah
memberikan tanda-tanda untuk menarik perhatian, seperti kendaraan lain yang
memberikan tanda lampu sein atau kondisi kendaraan yang menggunakan ban sudah
aus. Potensi bahaya ini dikategorikan tingkat menengah dan dibutuhkan
pengetahuan lebih untuk menanganinya dengan baik.
Potensi yang terakhir yaitu potensi bahaya yang membutuhkan kemampuan prediksi
bahaya tingkat yang lebih tinggi yakni potensi bahaya yang tidak terlihat
secara langsung oleh mata pengendara, seperti kendaraan yang muncul secara
tiba-tiba saat di persimpangan jalan.
Instruktur
wanita Honda ini juga berbagi cara mengatasi potensi bahaya di jalan, Di mana
pengendara dapat meningkatkan kemampuan prediksi bahaya dan juga menguatkan
teknik berkendara. Meningkatkan kemampuan prediksi bahaya dapat dilakukan
dengan berbagai cara, misalnya dengan belajar dari pengalaman diri sendiri
dengan menambah jam terbang di berbagai kondisi jalan. Kedua, dapat juga
belajar dari pengalaman orang lain dengan membaca atau mengikuti komunitas
sepeda motor sebagai wadah dalam berbagi pengalaman berkendara. Ketiga, dapat
belajar dari alat simulator berkendara sepeda motor seperti Honda Riding Trainer
(HRT).
Eka Yohahati menambahkan, pengendara penting
membekali diri dengan pengetahuan cara memprediksi potensi bahaya saat berkendara, sehingga
tidak hanya dapat melindungi keselematan diri sendiri, namun pengendara juga
dapat ikut menyelamatkan nyawa pengendara lainnya. Kepedulian untuk selalu
mengenakan perlengkapan berkendara, dan mematuhi setiap peraturan lalu lintas
juga harus tetap menjadi budaya dan gaya hidup para pengendara.
No comments:
Post a Comment