Penampilan
gemilang dan heroik ditunjukkan para pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM)
yang menuntaskan ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) musim 2022. Pada
seri terakhir yang diselenggarakan di Chang International Circuit, Buriram,
Thailand, para pebalap mendominasi podium dalam dua race yang diselenggarakan
Sabtu-Minggu (19-20 November). Bahkan Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) mampu
sapu bersih podium pertama dalam dua race, sekaligus mencetak sejarah sebagai
pebalap Indonesia pertama yang meraih gelar juara ARRC kelas Supersport
(SS)600.
Gelar
juara kelas SS600 menjadi prestasi membanggakan hasil pembinaan pebalap muda
Indonesia yang dimulai sejak Astra Honda Racing School hingga mengaspal di
berbagai ajang balap. Berbekal pengalaman tampil di GP World Championship
(Moto2 dan Moto3) yang kompetitif, titel tertinggi yang diraih Andi pada ARRC
ini sekaligus menjadi penegas kemampuan dirinya yang mumpuni di lintasan balap
internasional. Gelar ini juga menjadi sejarah untuk Astra Honda Racing Team
yang mampu merebut juara di kelas bergengsi ARRC.
Andi
Gilang bersama Honda CBR600RR, benar-benar menunjukkan taringnya pada seri
terakhir ARRC. Pada balapan pertama Sabtu (19/11), pebalap asal Bulukumba,
Sulawesi Selatan, itu tampil sangat impresif. Start dari posisi kedua, dirinya
sempat melorot ke beberapa posisi. Namun di pertengahan balap, dirinya berhasil
merangsek semakin ke depan, mampu mengatasi perlawanan para pesaing dan menduduki
podium teratas.
Pada
balapan kedua Minggu (20/11), Andi masih konsisten tampil apik. Sadar
tertinggal 14 poin dari pimpinan klasemen, dia harus merebut kembali podium
teratas dan merebut 25 poin lagi. Upaya itu berhasil, tampil di atas trek basah
dan licin, Andi bertahan hingga lap terakhir saat dirinya harus disalip oleh
pebalap Thailand. Pengalaman berbicara, Andi mampu mengambil lagi posisi
terdepan dan mengamankan race kedua dengan kemenangan, mengumandangkan
Indonesia Raya sekali lagi, sekaligus memastikan gelar juara.
Kemenangan
ini begitu dramatis, karena dengan hasil race terakhir, perolehan poin Andi
Gilang menyamai pimpinan klasemen sebelumnya. Namun Andi dinyatakan sebagai
kampiun kelas SS600 karena mengoleksi kemenangan lomba lebih banyak.
”Balapan
yang sangat luar biasa. Saya mencoba mengatur irama dengan baik, menjaga fokus
agar tidak melakukan kesalahan. Bahkan sampai lap terakhir saat saya kehilangan
posisi pertama, saya tetap berusaha untuk tenang dan mencoba mengambil
kesempatan yang ada. Akhirnya, di tikungan terakhir saya bisa kembali mengambil
alih posisi dengan baik dan finish pertama. Double winner dan penentuan juara
Asia ini adalah momen terbaik dalam karier balapan saya,” kata Andy usai
balapan.
AP250
Nyaris Juara
Kisah
sempurna AHRT bersama Andi Gilang di SS600, nyaris diikuti para pebalap yang
turun di kelas AP250. Kesempatan juara terbuka lebar hingga balapan pamungkas
musim ini. Dominasi podium sejak race pertama Sabtu hingga balapan kedua
Minggu, hampir mengawinkan gelar juara kelas AP250 dan SS600 ARRC.
Pada
race pertama, Sabtu (19/11), tiga pebalap yang turun di kelas Asia Production
(AP)250, yakni Herjun Atna Firdaus, M Adenanta Putra, dan Rheza Danica Ahrens,
mampu sapu bersih podium. Sang Saka Merah Putih menghiasi tiga titik tertinggi,
diiringi lagu Indonesia Raya yang berkumandang lantang.
Di
titik ini, Adenanta Putra punya peluang paling dekat dengan juara, karena
bertahan di posisi kedua dan hanya terpaut 11 poin dari pimpinan klasemen.
Hasil positif race 1 ARRC juga membuat Rheza Danica makin mendekat, dan
berjarak 17 poin. Peluang besar juga terbuka untuk Herjun, dengan kemenangannya
hari ini, membuat beda jarak dengan pemimpin klasemen hanya terpaut 18 poin.
Pada
race kedua Minggu (20/11), Adenanta yang punya peluang paling dekat dengan
gelar, harus terjatuh di lap pertama. Harapan kini berada di pundak Rheza
Danica dan Herjun Atna. Rheza ”Silent Boy” Danica Ahrens mampu mengunci
kemenangan dan mengibarkan Bendera Merah Putih di podium tertinggi, sementara
Herjun finish ke-4.
Di
klasemen akhir, Rheza Danica mampu menyamai poin dengan pemimpin klasemen.
Namun, jumlah kemenangan peraih titel gelar juara AP250 ARRC 2018 itu masih
tertinggal dengan pesaing, dan harus mengubur impian untuk kembali mengulangi
prestasi yang sama. Alhasil, Rheza, Herjun, dan Adenanta, secara berurutan
menduduki posisi ke-2, 3, dan 4. Prestasi ini pun membanggakan mengingat tiga
pebalap Indonesia mendominasi 4 besar puncak klasemen akhir.
”Dari
awal, saya tidak memikiran tentang gelar juara. Saya mencoba menikmati balapan,
karena trek basah hingga bendera finish dikibarkan. Saya mencoba fokus, tidak
berpikir yang lain, dan bisa meraih podium tertinggi. Terima kasih untuk Astra
Honda, dan semua pendukung di Indonesia yang tetap support saat saya mengalami
masa sulit,” ujar Rheza saat diwawancarai usai balapan.
Prestasi
ini kembali menegaskan dominasi AHRT di kancah Asia, khususnya di ajang ARRC.
Atas penampilan gemilang dan dominasi para pebalap, AHRT juga merengkuh gelar
juara Asia di kelas konstruktor AP250 dengan raihan 247 poin.
General
Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, mengatakan
perjuangan dan prestasi para pebalap binaan mencerminkan betapa serius
perusahaan melakukan pembinaan berjenjang bagi para pebalap, demi mengharumkan
nama Bangsa Indonesia di kancah internasional. Terima kasih atas dukungan
seluruh tim dan masyarakat Indonesia, Honda tidak akan berhenti dan terus
mengejar mimpi dengan prestasi.
Sementara
itu Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales Manager PT Indako
Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan,
dengan semangat Satu Hati mengucapkan Selamat untuk para pebalap di kelas SS600
dan AP250, terutama Andi Gilang dengan gelar juara SS600-nya. Menurutnya hal
ini menjadi pelecut semangat Honda untuk terus konsisten membina dan
mengorbitkan bibit-bibit pebalap berbakat, dan mengantarkan mereka hingga ajang
tertinggi balap dunia.
Tiga
Besar Thailand Talent Cup
Bertepatan
dengan seri terakhir ARRC 2022, ajang Thailand Talent Cup (TTC) yang menjadi
kawah candradimuka awal para pebalap binaan AHM di kancah internasional, juga
menuntaskan seri balapnya. Decksa Almer Alfarezel menutup seri dengan
bertengger di posisi ketiga klasmen akhir, mengantongi total 154 poin, dan dua
kemenangan dari 12 lomba.
Sedangkan
rekan setimnya, Chessy Meilandri, mengakhiri musim balap TTC 2022 dengan 80
poin dan berada di posisi 9 klasemen akhir. Perjuangan para pebalap muda binaan
AHM ini akan menjadi bekal dan pijakan awal untuk menambah jam terbang atmosfer
kejuaraan internasional, sehingga dapat mencetak prestasi yang lebih
membanggakan di masa mendatang.
No comments:
Post a Comment