Ban
yang disematkan pada kendaraan memiliki peran yang sangat penting. Karena komponen yang terbuat dari karet merupakan
bagian dari tunggangan roda dua yang berkonsekuensi berhadapan langsung dengan
panasnya aspal dan beragam kondisi jalan raya. Tidak hanya itu, ternyata ban
ban pula yang menjadi salah satu penentu keamanan, kenyamanan dan keselamatan
berkendara, serta irit dan borosnya konsumsi
bahan bakar.
Namun sayangnya, ban seringkali kurang
mendapatkan perhatian dari pengendara. Padahal permasalahan ban menjadi salah
satu kontributor besar penyebab terjadinya kecelakaan yang banyak dterjadi di
jalan raya. Deretan fakta tersebut seharusnya menjadikan keberadaan ban
menjadi sangat kritikal untuk selalu diperhatikan si pemilik kendaraan.
Sebagai pelopor keselamatan berkendara,
maka keseriusan untuk melindungi
keselamatan pecintanya saat berkendara kembali ditunjukkan PT Indako
Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara (Utara) yang
membekali para pecintanya dengan sejumlah langkah mudah yang dapat dilakuakn
untuk merawat ban agar tetap dalam kondisi prima.
1.
Jaga Kebersihan Ban.
Bersihkan ban secara
rutin, agar tidak banyak kerikil dan pasir yang menempel. Karena kerikil dan
pasir halus berpotensi menyebabkan permukaan ban mudah terkikis dan bocor. Ban
yang selalu terjaga kebersihannya membuat elastisitas tetap baik sehingga bisa
bekerja optimal.
2.
Sesuaikan Ukuran Tekanan
Angin.
Aturlah tekanan angin
sesuai dengan anjuran pabrikan, jangan sampai kurang atau kelebihan. Ingat,
kurang tekanan angin bisa mengakibatkan ban benjol, permukaan ban habis tidak
merata, tarikan motor jadi berat dan boros bahan bakar. Sedangkan kelebihan
tekanan angin bisa bikin ban jadi keras sehingga daya serap guncangan
berkurang, stabilitas kendali berkurang, bagian tengah ban pun lebih cepat
habis dan rawan meletus.
3.
Hindari Bawa Beban Berlebihan.
Pakailah ban sesuai
petunjuk yang mengacu pada load index dan speed symbol. Informasi ini bisa
dilihat pada dinding ban. Sering membawa beban berlebih membuat tekanan ban
jadi lebih besar. Hal ini membuat permukaannya yang menyentuh aspal jadi lebih
banyak, sehingga bisa membuat ban cepat aus.
4.
Periksa Ketebalan
Kembangan Ban.
Selain untuk menjaga
kenyamanan berkendara, bagian ini adalah langkah preventif mencegah terjadinya
kecelakaan karena kondisi ban yang sudah botak atau aus. Perhatikan bagian
Treat Wear Indicator (TWI) berupa tonjolan kecil di sela-sela kembangan, apakah
posisinya sudah sejajar dengan bagian terluar ban atau belum. Jika sudah
sejajar dengan karet terluar ban, itu artinya ban harus diganti.
Erwin Chandra, Instructor
Technical Service PT Indako Trading Coy mengungkapkan ban menjadi salah
satu kompenen vital pada sepeda motor. Karenanya Honda merasa perlu untuk
berbagi informasi tentang betapa pentingnya peranan ban mendukung keselamatan
berkendara, sekaligus mengedukasi para pecinta Honda di agar selalu merawat ban
dengan baik dan benar serta prosedur keselamatannya. “ Dengan motor yang prima, maka berkendra juga akan
lebih aman dan nyaman, “ ujar Erwin.
Sementara Gunarko
Hartoyo, Corporate and Marketing Communication Manager PT Indako Trading Coy
menambahkan, jika motor menjadi
moda transportasi pilihan dalam beraktivitas setiap harinya, maka sudah
seharusnya dilakukan perawatan sehingga kondisi berbagai komponennya dapat
terjaga dengan baik. “ Dengan Semangat Satu Hati, Honda mengajak
masyarakat untuk bersemangat mewujudkan cita-cita menjadikan keselamatan
berkendara menjadi budaya dan gaya hidup “ ujar Gunarko.
No comments:
Post a Comment