Sebanyak 116 film pendek diproduksi untuk menyebarkan
semangat aman berkendara berbasis kearifan lokal dalam ajang Kompetisi
Film Pendek Keselamatan Berkendara yang diselenggarakan oleh Yayasan Astra Honda
Motor (Yayasan AHM).
Bekerjasama dengan IAIN Surakarta, Yayasan AHM akhirnya
mengumumkan pemenang kompetisi ini di Aula Utama Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) pada Kamis (28/11). Kegiatan ini juga turut
dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Surakarta Dr. Syamsul
Bakri S. Ag M.Ag, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Adab
dan Bahasa IAIN Surakarta Dr. Sujito, M.Pd.
Kompetisi Film Pendek Keselamatan Berkendara ini
merupakan bagian dari upaya Yayasan AHM mengajak generasi muda bersama-sama
mengkampanyekan keselamatan berkendara kepada masyarakat luas. Pada Kompetisi
yang berlangsung sejak
akhir Oktober ini, para peserta ditantang untuk membuat film pendek
berdurasi 3-5 menit yang menunjukkan kepedulian pesan
kepedulian akan perilaku taat berkendara di jalan raya.
Tema besar yang diangkat adalah Alon-Alon Waton Move On atau
yang bisa diartikan selalu waspada dalam berkendara. Dari tema ini, peserta
ditantang untuk mengangkat kearifan lokal dari daerahnya masing-masing pada
film pendek yang mereka buat. Pada penyelenggaraan kompetisi
yang telah memasuki tahun ketiga ini, terpilih pemenang pertama yaitu
Amirul Mujahid Habibulloh dan tim dari Dista FM IAIN Surakarta yang berjudul
Maaf, mengangkat kearifan lokal akan pentingnya menghormati petuah orang tua.
Posisi kedua dimenangkan oleh Alpin Alpriliansyah dan tim
dari SMK Tri Mitra Karawang, mereka mengangkat kearifan lokal peranan sahabat
dalam mengingatkan kebaikan dengan judul "Sadar". Pemenang ketiga
adalah Faris Adityo dan tim dari Universitas Diponegoro Semarang, berjudul
"Aman Bikin Tampan" film pendek ini mengangkat kembali nilai positif
humor klasik tentang nasehat dukun vs logika.
Wakil Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan
apresiasinya atas kreatifitas para peserta dalam menggali ide untuk videonya.
"Kami terkesan dengan cara generasi masa kini dalam menggali kreatifitas.
Kami berharap mereka tidak berhenti berkarya dan terus menginspirasi lebih
banyak orang melalui karyanya, sehingga dapat terwujud generasi muda yang sadar
pentingnya keselamatan berkendara," ujar Muhibbuddin.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur PT Indako Trading Coy
selaku main dealer Honda di wilayah Sumut mengatakan bahwa ajang Kompetisi
Film Pendek Keselamatan Berkendara menjadi salah satu wujud komitmen Honda menyebarkan virus
safety riding kepada berbagai lapisan masyarakat, khususnya anak muda.
Menurutnya film pendek keselamatan berkendara ini dipercaya mampu berdampak
besar karena disampaikan dengan cara berpikir dan sentuhan kekinian yang akrab
dengan generasi muda.
Games Keselamatan Berkendara
Bersamaan dengan pengumuman pemenang Kompetisi
Film Pendek Keselamatan Berkendara, diluncurkan juga aplikasi permainan di smartphone bertema
keselamatan berkendara. Games ini disusun secara kreatif dari para dosen dan
mahasiswa di IAIN Surakarta yang didukung oleh Yayasan AHM. Dalam aplikasi ini
terdapat 7 permainan berbeda di mana para peserta dapat mencoba dan mengadu
keahliannya terkait keselamatan berkendara melalui sebuah kompetisi mini.
Terdapat pula kegiatan kompetisi menggunakan alat simulasi
berteknologi canggih Honda Riding Trainer (HRT) untuk belajar keselamatan
berkendara sekaligus merasakan sensasi berkendara dengan berbagai jenis
kendaraan dan kondisi jalan.
No comments:
Post a Comment