Pebalap
muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Dimas Ekky Pratama berhasil mengukir
sejarah baru prestasi pebalap Indonesia di kancah balap internasional setelah
berhasil menyabet posisi ketujuh dalam ajang balap bergengsi Suzuka 8-Hour
Endurance Road Race di sirkuit Suzuka, Jepang pada 26-27 Juli 2014 lalu.
Melalui
prestasi ini, Dimas Ekky Pratama menjadi pebalap Indonesia pertama yang
berhasil lolos 10 besar dalam ajang balap tingkat dunia ini. Pada ajang Suzuka
8-Hour Endurance Road Race ini, Dimas Ekky Pratama bergabung dalam Honda Team
Asia, bersama pebalap Zamri Baba (Malaysia) dan Josh Hook (Australia).
Ketiga pebalap ini bertanding dengan mengendarai Honda CBR1000RR yang disiapkan
langsung oleh Honda Motor Co. melalui dukungan teknis sepenuhnya dari Honda
Racing Corporation (HRC).
Penampilan
tim balap ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak setelah berhasil melesat
dari posisi 64 ke posisi 7 dengan menyelesaikan 169 putaran selama 6:58’18.448.
Sebelumnya, Honda Team Asia menargetkan hanya finish di posisi 10.
Suzuka
8-Hour Endurance Road Race merupakan salah satu ajang bergengsi balap ketahanan
selama 8 jam di mana para pebalap saling menguji kompetensi, mental dan fisik
untuk menjadi yang terbaik. Tahun ini, Suzuka 8-Hour Endurance Road Race
diikuti sebanyak 72 tim balap internasional.
Suzuka
8-Hour Endurance Road Race yang pada tahun ini memasuki tahun ke-37 dihadang
kondisi cuaca yang tidak kondusif. Panitia terpaksa memperpendek waktu
pelaksanaan menjadi enam jam dan 55 menit setelah hujan deras menunda
dimulainya balapan dari 11:30 ke 12:35 waktu setempat.
Pebalap Pertama
Manager
Honda Team Asia, Makoto Tamada, menurunkan Dimas Ekky sebagai pebalap
pertamanya yang memulai balapan Suzuka 8-Hour Endurance Road Race di posisi 14
dengan kondisi track sirkuit balap yang basah.
Hujan deras
kembali mengiringi sepanjang balapan berlangsung mengakibatkan balapan
berlangsung dengan menegangkan. Berbagai insiden pun terjadi yang memerlukan
safety car masuk ke sirkuit beberapa kali. Bahkan, balapan sempat dihentikan
selama satu jam dikarenakan hujan semakin deras dan membahayakan bagi pebalap.
Di tengah balapan, Dimas Ekky pun terpaksa masuk ke pit dikarenakan kondisi
helm yang berembun dan menghalangi pandangan. Hal ini menyebabkan posisi Honda
Team Asia merosot ke posisi 64.
Menyadari
posisinya yang tidak menguntungkan, Dimas Ekky bersama pebalap Honda Team Asia
lainnya secara bergantian berupaya mengejar ketinggalan dan menyalip satu
persatu pebalap tim lain di depannya hingga sampai ke posisi 7. Balapan pun
berakhir pada pukul 19.30 waktu setempat.
General
Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengungkapkan
apresiasi yang setinggi-tingginya bagi pebalap binaan Honda yang mampu
menunjukkan semangat balap pantang menyerah dan mengantarkan tim balapnya
meraih posisi di atas target yang diharapkan, bahkan berada di antara 10 besar
jawara-jawara balap ketahanan.
“Melalui
keikutsertaan pebalap binaan Honda di ajang ketahanan balap bergengsi Suzuka
8-Hour Endurance Road Race, kami ingin mengasah kompetensi pebalap Indonesia
untuk siap bertarung di ajang balap dunia lainnya.”, ujar Indraputra
Sementara
itu, Leo Wijaya, General Manager Indako Trading Co selaku main dealer Honda di
wilayah Sumatera Utara mengungkapkan prestasi membanggakan yang diraih Dimas
Ekky di keikutsertaannya yang pertama kali di ajang ini merupakan sinyal
positif dari keberhasilan pembinaan Honda terhadap pebalap muda Indonesia.
Keseriusan Honda
melakukan pembinaan pebalap muda diwujudkan melalui pembinaan balap sejak dini
di Honda Racing School. Pembinaan ini kemudian dilanjutkan dengan menurunkan
pebalap binaan Honda di ajang balap nasional Motoprix dan Indoprix, serta ajang
balap internasional Asia Road Race Championship (kelas supersports 600cc dan
Asia Dream Cup), Endurance Race (2Hours, 4Hours, 8Hours), All Japan
Championship, dan Spanish Championship.
Tahun lalu,
Dimas Ekky Pratama bersama Iswandi Muis di bawah naungan Astra Honda Racing
Team untuk pertama kalinya bertanding dalam balap bergengsi Suzuka 4-Hour
Endurance Road Race, di Suzuka, Jepang dan langsung mengibarkan bendera Merah
Putih di podium tertinggi. Pada keikutsertaan di tahun ini, Honda menurunkan
Andi Farid Izdihar berduet dengan Iswandi Muis.
Sebagai
pebalap muda berusia 16 tahun, Andi Farid mampu memulai jalannya balapan dengan
sempurna dan memimpin pebalap-pebalap tim lain hingga paruh pertama balapan.
Catatan waktu terbaik pun berhasil dicetak sebesar 2:18'2. Namun sayang,
pada lap 49 atau setelah balapan berlangsung 2jam 15 menit, Andi Farid terjatuh
parah di tikungan hingga membutuhkan safety car masuk ke sirkuit untuk
membantunya. Meskipun demikian, Andi Farid yang merupakan hasil binaan pertama
Honda Racing School Honda tetap berupaya menyelesaikan balapan bersama Iswandi
muis hingga garis finish.
"Dalam
balapan, segala hal bisa terjadi, termasuk insiden yang tidak diinginkan. Namun
kami sangat mengapresiasi semangat balap Andi Farid. Meskipun sempat terjatuh,
dia tetap berupaya menyelesaikan balapan hingga garis finish. Dengan semangat
dan bakat balap yang tinggi, kedepannya pebalap muda berbakat ini da mencetak
prestasi lain yang membanggakan di ajang balap internasional lainnya dan menginspirasi
pembalap-pembalap Honda yang ada di daerah, termasuk Sumatera Utara" Ujar
Leo Wijaya
Di ajang
ketahanan balap lainnya, dua pebalap binaan Honda, Andi Farid Izdihar dan
Aditya Pangestu Hanafi, telah berhasil membuktikan daya saingnya dengan pebalap
dari negara lain setelah berhasil mengibarkan Merah Putih saat menduduki podium
ketiga Suzuka 2-Hour Asia Dream Endurance Race di sirkuit Suzuka, Jepang (8/6).
Honda pun
menurunkan 3 pebalap berpestasi di ajang balap internasional lainnya, seperti
Asia Road Racing Championship(ARRC). Pada dua seri pertama yang sudah digelar,
pebalap Indonesia mampu duduki beberapa podium, seperti pada kelas supersport
600cc seri kedua race-2, podium kedua disabet pebalap Dimas Ekky Pratama. Di
kelas Asia Dream Cup (ADC), pebalap binaan Honda, Andi Farid Izdihar, kuasai
podium kedua seri kedua race-2. Sementara pebalap Aditya Pangestu Hanafi
konsisten tunjukkan prestasinya dengan meraih podium ketiga seri pertama
race-1, seri kedua race-1, maupun seri kedua race-2.
No comments:
Post a Comment