Monday, August 4, 2014

Lampaui Target, Pebalap Honda Indonesia Cetak Sejarah di Suzuka 8-Hour Endurance Road Race


Pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Dimas Ekky Pratama berhasil mengukir sejarah baru prestasi pebalap Indonesia di kancah balap internasional setelah berhasil menyabet posisi ketujuh dalam ajang balap bergengsi Suzuka 8-Hour Endurance Road Race di sirkuit Suzuka, Jepang pada 26-27 Juli 2014 lalu.

Melalui prestasi ini, Dimas Ekky Pratama menjadi pebalap Indonesia pertama yang berhasil lolos 10 besar dalam ajang balap tingkat dunia ini. Pada ajang Suzuka 8-Hour Endurance Road Race ini, Dimas Ekky Pratama bergabung dalam Honda Team Asia, bersama pebalap  Zamri Baba (Malaysia) dan Josh Hook (Australia). Ketiga pebalap ini bertanding dengan mengendarai Honda CBR1000RR yang disiapkan langsung oleh Honda Motor Co. melalui dukungan teknis sepenuhnya dari Honda Racing Corporation (HRC).

Penampilan tim balap ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak setelah berhasil melesat dari posisi 64 ke posisi 7 dengan menyelesaikan 169 putaran selama 6:58’18.448. Sebelumnya, Honda Team Asia menargetkan hanya finish di posisi 10.

Suzuka 8-Hour Endurance Road Race merupakan salah satu ajang bergengsi balap ketahanan selama 8 jam di mana para pebalap saling menguji kompetensi, mental dan fisik untuk menjadi yang terbaik. Tahun ini, Suzuka 8-Hour Endurance Road Race diikuti sebanyak 72 tim balap internasional.

Suzuka 8-Hour Endurance Road Race yang pada tahun ini memasuki tahun ke-37 dihadang kondisi cuaca yang tidak kondusif. Panitia terpaksa memperpendek waktu pelaksanaan menjadi enam jam dan 55 menit setelah hujan deras menunda dimulainya balapan dari 11:30 ke 12:35 waktu setempat.


Pebalap Pertama

Manager Honda Team Asia, Makoto Tamada, menurunkan Dimas Ekky sebagai pebalap pertamanya yang memulai balapan Suzuka 8-Hour Endurance Road Race di posisi 14 dengan kondisi track sirkuit balap yang basah.

Hujan deras kembali mengiringi sepanjang balapan berlangsung mengakibatkan balapan berlangsung dengan menegangkan. Berbagai insiden pun terjadi yang memerlukan safety car masuk ke sirkuit beberapa kali. Bahkan, balapan sempat dihentikan selama satu jam dikarenakan hujan semakin deras dan membahayakan bagi pebalap. Di tengah balapan, Dimas Ekky pun terpaksa masuk ke pit dikarenakan kondisi helm yang berembun dan menghalangi pandangan. Hal ini menyebabkan posisi Honda Team Asia merosot ke posisi 64.

Menyadari posisinya yang tidak menguntungkan, Dimas Ekky bersama pebalap Honda Team Asia lainnya secara bergantian berupaya mengejar ketinggalan dan menyalip satu persatu pebalap tim lain di depannya hingga sampai ke posisi 7. Balapan pun berakhir pada pukul 19.30 waktu setempat.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi pebalap binaan Honda yang mampu menunjukkan semangat balap pantang menyerah dan mengantarkan tim balapnya meraih posisi di atas target yang diharapkan, bahkan berada di antara 10 besar jawara-jawara balap ketahanan.

“Melalui keikutsertaan pebalap binaan Honda di ajang ketahanan balap bergengsi Suzuka 8-Hour Endurance Road Race, kami ingin mengasah kompetensi pebalap Indonesia untuk siap bertarung di ajang balap dunia lainnya.”, ujar Indraputra

Sementara itu, Leo Wijaya, General Manager Indako Trading Co selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan prestasi membanggakan yang diraih Dimas Ekky di keikutsertaannya yang pertama kali di ajang ini merupakan sinyal positif dari keberhasilan pembinaan Honda terhadap pebalap muda Indonesia.

Keseriusan Honda melakukan pembinaan pebalap muda diwujudkan melalui pembinaan balap sejak dini di Honda Racing School. Pembinaan ini kemudian dilanjutkan dengan menurunkan pebalap binaan Honda di ajang balap nasional Motoprix dan Indoprix, serta ajang balap internasional Asia Road Race Championship (kelas supersports 600cc dan Asia Dream Cup), Endurance Race (2Hours, 4Hours, 8Hours), All Japan Championship, dan Spanish Championship.

Tahun lalu, Dimas Ekky Pratama bersama Iswandi Muis di bawah naungan Astra Honda Racing Team untuk pertama kalinya bertanding dalam balap bergengsi Suzuka 4-Hour Endurance Road Race, di Suzuka, Jepang dan langsung mengibarkan bendera Merah Putih di podium tertinggi. Pada keikutsertaan di tahun ini, Honda menurunkan Andi Farid Izdihar berduet dengan Iswandi Muis.

Sebagai pebalap muda berusia 16 tahun, Andi Farid mampu memulai jalannya balapan dengan sempurna dan memimpin pebalap-pebalap tim lain hingga paruh pertama balapan. Catatan waktu terbaik pun berhasil dicetak sebesar 2:18'2.  Namun sayang, pada lap 49 atau setelah balapan berlangsung 2jam 15 menit, Andi Farid terjatuh parah di tikungan hingga membutuhkan safety car masuk ke sirkuit untuk membantunya. Meskipun demikian, Andi Farid yang merupakan hasil binaan pertama Honda Racing School Honda tetap berupaya menyelesaikan balapan bersama Iswandi muis hingga garis finish.

"Dalam balapan, segala hal bisa terjadi, termasuk insiden yang tidak diinginkan. Namun kami sangat mengapresiasi semangat balap Andi Farid. Meskipun sempat terjatuh, dia tetap berupaya menyelesaikan balapan hingga garis finish. Dengan semangat dan bakat balap yang tinggi, kedepannya pebalap muda berbakat ini da mencetak prestasi lain yang membanggakan di ajang balap internasional lainnya dan menginspirasi pembalap-pembalap Honda yang ada di daerah, termasuk Sumatera Utara" Ujar Leo Wijaya

Di ajang ketahanan balap lainnya, dua pebalap binaan Honda,  Andi Farid Izdihar dan Aditya Pangestu Hanafi, telah berhasil membuktikan daya saingnya dengan pebalap dari negara lain setelah berhasil mengibarkan Merah Putih saat menduduki podium ketiga Suzuka 2-Hour Asia Dream Endurance Race di sirkuit Suzuka, Jepang (8/6).

Honda pun menurunkan 3 pebalap berpestasi di ajang balap internasional lainnya, seperti Asia Road Racing Championship(ARRC). Pada dua seri pertama yang sudah digelar, pebalap Indonesia mampu duduki beberapa podium, seperti pada kelas supersport 600cc seri kedua race-2, podium kedua disabet pebalap Dimas Ekky Pratama. Di kelas Asia Dream Cup (ADC), pebalap binaan Honda, Andi Farid Izdihar, kuasai podium kedua seri kedua race-2. Sementara pebalap Aditya Pangestu Hanafi konsisten tunjukkan prestasinya dengan meraih podium ketiga seri pertama race-1, seri kedua race-1, maupun seri kedua race-2.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :