Sunday, May 30, 2010
Larangan BBM Bersubsidi Masih Perlu Waktu
Langkah Kementrian ESDM untuk melakukan pemberian Bahan bakar minyak(BBM) bersubsidi secara selektif terutama terhadap sepeda motor ditanggapi secara beragam oleh masyarakat. Kebijakan yang akan diberlakukan per 1 Agustus 2010 ini kiranya perlu ditinjau kembali dengan mempertimbangkan sarana transportasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah khususnya di daerah-daerah luar kota yang transportasi massalnya masih sangat minim.
Gunarko Hartoyo, Promotion Head CV. Indako Trading Co menyampaikan dalam hal teknologi, sepeda motor Honda lebih siap untuk menerima berlakunya kebijakan ini karena Honda secara konsisten mengembangkan mesin-mesin dengan teknologi keiritan. Namun pihaknya sangat menyayangkan jika kebijakan ini benar akan diberlakukan, karena tentunya akan menjadi beban masyarakat yang secara umum menggunakan sepeda motor dalam aktivitasnya sehari-hari , seperti bekerja, sekolah, menjalankan usaha, dan sebagainya, terutama di daerah pinggiran kota.
Honda sendiri sejak awal meyakini bahwa penghematan pemakaian bahan bakar minyak menjadi satu hal yang diperlukan, selain untuk mengurangi biaya transportasi, juga untuk menjaga kelestarian ekosistem dan sumber daya alam.
“ Tujuh puluh persen pengendara sepeda motor berada di daerah pinggiran kota dan desa yang sarana transportasinya belum tersedia dengan baik oleh Pemerintah, dan jelas nantinya mereka yang akan merasakan dampak yang lebih besar atas pemberlakuan pemakaian BBM non subsidi ini, karena mayoritas kegiatan transportasi mereka menggunakan sepeda motor, namun Honda sejak awal telah siap dengan penghematan pemakaian bahan bakar melalui konsistensi pengembangan teknologi iritnya “, ungkap Gunarko Hartoyo.
Leo Wijaya, Marketing Manager CV. Indako Trading Co mengungkapkan secara konsisten Honda terus menghadirkan sepeda motor berkualitas dengan selalu meperhatikan keiritan BBM, sebagai contoh ketika Honda melakukan perubahan mesin Honda Absolute Revo dari 100 cc menjadi 110 cc, namun tetap mempertahankan peforma keiritan awal dan tidak mengganggu peforma. Dan Pihaknya tidak mendukung peningkatan peforma mesin dengan menaikkan volume mesin tanpa mempertimbangkan efisiensi hematnya bahan bakar.
Honda New Absolute Revo 110 cc yang telah terbukti keiritannya ini memiliki mesin 4 tak dengan kapasitas 110 cc yang sudah dilengkapi dengan teknologi terbaru EFT (Efficient & Low-Friction Technology), dimana piston generasi mesin terbaru ini bertekstur, sehingga mengurangi gesekan dan pada akhirnya mengurangi penggunaan bahan bakar .
Mesin-mesin Honda selalu didukung dengan teknologi yang ditujukan untuk keiritan bahan bakar, seperti teknologi SASS (Secondary Air Supply System) & CECS(Crankcase Emission Control System), yang menghasilkan gas buang hasil pembakaran yang lebih rendah emisi dan aman bagi lingkungan, dan juga menjadi pelopor Bebek Injeksi di Indonesia yang lebih irit pemakaian bahan bakarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment