Tuesday, March 2, 2010
Komunitas BeAT se-Indonesia Deklarasikan Republik BeAT
Komunitas bikers pecinta skutik merebak di sejumlah daerah seiring melambungnya penjualan motor bertransmisi otomatik ini. Salah satunya adalah komunitas pecinta skutik Honda BeAT yang lebih dikenal dengan BeATKers. Mereka mendeklarasikan terbentuknya Republik BeAT pada tanggal 27 Februari 2010 di kawasan Parkir Timur Senayan.
Republik BeAT merupakan sebuah paguyuban yang diharapkan berfungsi sebagai sarana komunikasi dan koordinasi seluruh klub & komunitas Honda BeAT yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Deklarasi Republik BeAT ini diadakan di sela-sela acara Jambore Honda BeAT Nasional Pertama yang diikuti oleh 38 klub & Komunitas Honda BeAT, tak terkecuali D’BeATTELLES yang merupakan club Honda BeAT yang ada di Medan juga berkesempatan mengikuti ajang keren ini.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang gathering sekitar seribu BeATkers dari segenap penjuru Tanah Air. Mereka berkumpul untuk memperingati gathering nasional pertama seluruh klub & komunitas BeAT dan perkenalan produk New Honda BeAT yang diluncurkan oleh Honda belum lama ini.
Acara yang berlangsung seharian ini diawali dengan kunjungan perwakilan Komunitas Honda BeAT ke pabrik skutik Honda di Cikarang. Kegiatan dilanjutkan di Parkir Timur Senayan yang merupakan pusat gathering BeAT tahun ini. Beragam acara digelar, mulai dari kegiatan safety riding, BeAT Riding Challenge, kontes dan display modifikasi, games untuk, kontes dan display modifikasi, games untuk sejumlah komunitas, hingga pembagian doorprize.
Para BeATkers juga melakukan rolling city keliling Jakarta yang juga diikuti dengan kampanye “Bikers Peduli” berupa pembagian helm standar SNI ke masyarakat. Malam hari, acara akan ditutup dengan pemberian award dan deklarasi paguyuban klub & komunitas BeAT nasional.
Arifin Posmadi, general Manager CV. Indako Trading Co mengungkapkan sudah menjadi kewajiban perusahaan memberikan apresiasi terhadap konsumen, termasuk mereka yang menyatukan diri dalam sebuah komunitas atau klub pecinta motor.
“Berkumpulnya para BeATkers ini menunjukkan adanya loyalitas yang tinggi dari masyarakat pengguna Honda BeAT, dan ini membuktikan BeAT tidak hanya dipercaya sebagai skutik hemat BBM, tapi juga sangat membanggakan karena tampilannya yang modern, trendi, dan syarat dengan fitur safety,” ungkap Arifin Posmadi.
Leo Wijaya, Marketing Manager CV. Indako Trading Co mengungkapkan fitur safety Honda BeAT antara lain berupa tuas pengunci rem (parking brake lock) yang berfungsi sebagai rem tangan serta fitur standar samping otomatis (side stand switch) yang membuat mesin tidak dapat dinyalakan saat standar samping dalam posisi turun. Kedua fitur ini tidak dimiliki oleh skutik lain yang dipasarkan oleh produsen motor lain di Indoesia.
Mengawali tahun 2010, Honda merilis New Honda BeAT dengan tampilan baru yang lebih modern dan trendi berupa perubahan tampilan pada bagian front fender yang lebih tinggi dibandingkan dengan model sebelumnya.
Tampilan baru ini tidak hanya ditampilkan pada varian Honda BeAT tipe pelek racing(casting wheel) tetapi juga pada varian baru Honda BeAT yang menggunakan pelek jari-jari (spoke wheel).
Total penjualan skutik bermesin 110 cc ini sepanjang tahun lalu tercatat 432.726 unit. Pada bulan Januari 2010, Honda BeAT terjual sebanyak 44.103 unit. Angka ini membuatnya tercatat sebagai skutik dengan pertumbuhan penjualan terbesar di kelasnya yaitu 86,75% dibandingkan dengan angka penjualan 23.616 unit pada Januari tahun 2009.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment