Friday, October 30, 2009
Vario Club Ramaikan Pementasan Teater ‘O’ USU
Vario Honda Matic Club ( Vanatic ) dan Honda Vario Club ( HVC ) akan turut meramaikan kegiatan pementasan parodi komedi ‘Raja Tebalek' pada tanggal 31 Oktober 2009. Bertempat di Taman Budaya Sumatera Utara, parodi yang disutradarai Yusrianto Nasution ini digelar dalam rangka perayaan 18 tahun Teater ‘O’ USU. Kegiatan club yang digagas oleh CV. Indako Trading Co. selaku main dealer sepeda motor Honda di Sumatera Utara ini sendiri akan memberi warna baru bagi kegiatan club terutama dalam mendukung kegiatan seni.
“Agar bisa hidup, bertahan dan berkembang, teater perlu pupuk yang bernama tanggung jawab, sikap, disiplin, keteguhan hati, pengetahuan, teknologi, manajemen, kejujuran, keterbukaan , ketulusan dan cinta. Melalui itulah mereka menghidupkan kehidupan ‘panggung sandiwaranya dan mengejawantahkan falsafah almamater tri dharma perguruan tinggi ” Ungkap Agus Mulia , editor Buku ‘Raja Terbalek’.
“Parodi komedi ‘Raja Terbalek’ merupakan bagian dari buku himpunan 10 naskah teater ‘O’ yang mengkritisi persoalan tenaga kerja terutama diarahkan ke persoalan nasib miris tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri.” Ungkap Yulhasni, ketua pelaksana pementasan
Teater ‘O’ didirikan 1 Oktober 1991 di bumi sastra Universitas Sumatera Utara (USU) melalui proses panjang. Dari pelataran kampus padang bulan sampai tempat kost anak-anak rantau di Karya Sembada 206, Medan dirangsang oleh omong–omong sekelompok mahasiswa sastra USU terhadap kelesuan aktivitas dan kreativitas teater kampus saat itu. Diantara mereka yang terlibat dalam pembentukan Teater ‘O’ adalah Yusrianto Nasution, Sastra Maulud, Agus Bambang Hermanto, Yos Rizal, Syaiful Hidayat, Jumahir, M.Khaidirwan Jamili, Moratua Naibaho, Ibrahim Sembiring, Iskandar, Mukhlis Sinambela, Mukhlis Win Ariyoga, Agus Mulia, Didik Luhur Pambudi, Yulhasni, Syaiful Bahri Lubis, Rahmat Efendi Siregar, Sri Wardatul Hayati, Rosliani, Hermansyah Putra dan M. Ali Sadikin.
Tidak kurang dari sembilan puluh pementasan yang telah diproduksi teater ini. Dan tidak sedikit penonton menunjuk ‘O’ sebagai ‘Koma’ nya Medan, tetapi Teater ‘O’ menolak disamakan dengan teater Koma Jakarta, apalagi dianggap mengekor kepopuleran Koma. Teater ‘O’ mengaku lebih berani, lebih actual dan lebih nakal. Kekhasan garapan teater ‘O’ adalah dialeg dan karakter ‘ Ini Medan Bung’ dengan joke yang baru, segar, variatif dan sangat situasional. Komedi tradisional seperti ketoprak, ludruk reog, calung, lenong dan makyong bukan sesuatu yang tabu dikolaborasikan dalam komedi teater ‘O’
Sementara itu, Gunarko Hartoyo, Promotion Head CV. Indako Trading Co. mengungkapkan pihaknya berupaya ikut menyukseskan kegiatan pementasan komedi parodi ini dengan mengajak kerjasama dari club.
“Kami berupaya senantiasa meningkatkan kepedulian seni dan budaya di masyarakat sebagai salah satu wujud terima kasih atas pencapaian prestasi Honda termasuk dalam pencapaian 25 juta unit Honda tahun ini yang tidak terlepas dari dukungan berbagai lapisan masyarakat. Saat ini kami juga sedang melaksanakan roadshow ‘Honda Fest’ di 100 titik strategis hingga 31 Desember, yang menampilkan budaya bangsa sebagai ungkapan keprihatinan atas banyaknya budaya bangsa yang dicomot oleh pihak asing.” Ungkap Gunarko
Keberhasilan produksi 25 juta Honda merupakan prestasi pertama yang diraih oleh produsen sepeda motor di Indonesia dan juga di Asean. Didukung agresifitas peluncuran produk–produk terbaru dengan Mesin terbaru 110 cc yang didukung teknologi EFT yang mendukung keiritan pada Honda Blade dan Absolute Revo termasuk kehadiran matik Honda yang memiliki fitur lengkap seperti pengaman cagak samping yang menjamin keamanan pengendara karena sepeda motor tidak dapat dihidupkan jika cagak samping tidak dinaikkan. Fitur lain yang hanya dimiliki oleh matik Honda adalah tuas pengait rem yang memberikan kenyamanan dan keamanan pengendara jalan di tanjakan.
“Keberhasilan Honda mencapai produksi ke 25 juta unit ini juga tidak terlepas dari kepercayaan yang terbangun di masyarakat dengan dukungan jaringan bengkel dan suku cadang yang tersebar luas. Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat khususnya pemakai Honda.” Ungkap Leo Wijaya, marketing manager CV. Indako Trading Co.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment