Penampilan impresif Herjun
Atna Firdaus tak terbendung di lintasan Chang International Circuit, Buriram,
Thailand. Menungganggi CBR250RR berperforma tinggi, Herjun membuahkan hasil
podium ketiga pada race 1 dan podium tertinggi untuk Indonesia pada race 2 Asia
Production (AP) 250 Asia Road Racing Championship (ARRC) Buriram. Raihan
gemilang ini mengantarkan Herjun pada posisi klasemen pebalap teratas ARRC
kelas AP250 sekaligus membuktikan ketangguhan CBR250RR yang kompetitif.
Sementara itu Adenanta Putra berhasil meraih podium ketiga pada race 1
dan podium kedua pada race 2 sARRC kelas Supersport (SS) 600 dan menempatkannya
di posisi klasemen kedua kelas SS600 (16-17/3).
Pada sesi
kualifikasi yang dilaksanakan hari Sabtu pagi, Herjun menunjukkan performa
terbaik dengan mencatatkan waktu 1:52:238 dan menempatkannya di posisi kedua.
Catatan positif juga berhasil dicetak oleh Muhammad Kiandra Ramadhipa yang
menempati posisi keempat saat kualifikasi dengan catatan waktu 1:52.812. Sesaat
setelah lampu hijau menyala di race pertama, Herjun langsung memacu CBR250RR
miliknya dan berhasil memimpin balapan selama 2 lap awal. Menuju lap ketiga,
persaingan sengit terjadi untuk memperebutkan posisi terdepan.
Aksi saling salip tak
terhindarkan, Herjun sempat terdorong ke belakang hingga posisi kelima. Selisih
waktu yang sangat tipis pada barisan terdepan membuat posisi terdepan sangat
dinamis. Hal ini dimanfaatkan oleh Ramadhipa yang beberapa kali sempat memimpin
balapan di posisi terdepan. Perjuangan duo pebalap Astra Honda Racing Team
(AHRT) ini berakhir dengan hasil podium ketiga yang berhasil diraih oleh Herjun
yang terus tampil agresif hingga akhir balapan. Sementara itu Ramadhipa
menyelesaikan balapan perdananya di ARRC pada posisi kelima.
Pembuktian
tekad Herjun disuguhkan secara luar biasa di race 2 yang dilaksanakan Minggu
siang (17/3). Menempati posisi start kedua, pebalap asal Pati, Jawa Tengah ini
langsung tancap gas dan memimpin jalannya balapan. Herjun beberapa kali
terdesak, namun berhasil mendominasi posisi terdepan hingga awal lap ke-4.
Persaingan yang begitu ketat di barisan terdepan membuat Herjun harus menahan
diri terdesak hingga posisi keenam sembari mencari peluang untuk melesat ke
depan. Kesempatan tersebut akhirnya muncul di lap ke-9 di mana Herjun perlahan
naik posisi. Ketangguhan performa CBR250RR disuguhkan maksimal menghantarkan
Herjun melesak di posisi terdepan mendahului pebalap lain yang menggunakan
kubikasi mesin lebih besar. Meskipun aksi saling salip terjadi, Herjun berhasil
mempertahankan posisinya hingga akhirnya finish di posisi pertama. Pada balapan
kedua ini, Ramadhipa harus rela menyelesaikan balapan di posisi keenam, setelah
beberapa kali sempat memimpin posisi terdepan.
“Saya sangat
bersyukur dapat meraih podium tertinggi. Pada awal balapan, saya cukup
kesulitan untuk bertarung di barisan depan dikarenakan rapatnya jarak antar
pebalap yang membuat saya sempat terdesak. Namun, perlahan saya mulai membangun
ritme dan berusaha tenang, hingga akhirnya saya mampu menjadi pebalap pertama
yang menyentuh garis finish di race 2. Tentunya hasil ini tidak lepas dari
kerjasama tim yang luar biasa sepanjang putaran perdana ini. Terima kasih saya
ucapkan kepada AHM, keluarga, dan tentunya seluruh masyarakat Indonesia yang
selalu mendukung saya,” ujar Herjun.
Suguhan
menegangkan juga disajikan pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) di kelas
SS600. Berbekal posisi kualifikasi ke-11, Adenanta Putra tidak mengenal kata
patah semangat di race pertama ini. Bersama performa tangguh CBR600R, dirinya
langsung melesat ke depan sesaat setelah balapan dimulai dengan menyalip 5
pebalap di depannya. Tidak puas dengan itu, pebalap asal Magetan, Jawa Timur
ini terus menyalip pebalap di depannya hingga posisi ketiga. Aksi sengit
memperebutkan posisi ketiga tak elak terjadi, bahkan dengan rekan setimnya
yaitu Rheza Danica Ahrens dan juga Veda Ega Pratama. Walaupun dirinya sempat
tertahan di posisi keempat selama beberapa lap, pada lap terakhir Adenanta
berhasil merebut podium ketiga dengan perbedaan waktu yang sangat tipis dengan
pebalap di posisi keempat. Sementara itu, Rheza harus puas menyelesaikan
balapan di posisi ke-6 dan Veda di posisi ke-8.
Setelah
beradaptasi di race 1, Adenanta semakin lihai memacu CBR600R miliknya di race 2
SS600 di Minggu siang. Adenanta yang kembali memulai balapan di posisi 11
langsung bertengger di posisi kelima di lap pertama. Setelah menyalip satu
pebalap di lap kedua, Adenanta tidak membuang waktu untuk langsung mendesak ke
posisi kedua di lap ketiga dengan ritme balap yang bagus. Adenanta terus
menempel pebalap di depannya, namun sayang di lap keempat ada insiden yang
menyebabkan balapan ditunda selama beberapa saat. Berdasarkan keputusan race
director balapan kembali dimulai dengan menyisakan 5 lap. Adenanta, Veda Ega
Pratama, dan juga Rheza Danica Ahrens mengerahkan seluruh semangatnya dan
saling berkompetisi berebut posisi terdepan. Di akhir balapan, Adenanta yang
terus menempel pebalap terdepan dapat finish di posisi kedua, sementara itu
Veda di posisi keenam, dan Rheza ketujuh.
"Saya
senang mampu meraih podium 2 hari ini setelah melalui balapan yang sangat seru
dan intens. Selepas start saya langsung berusaha untuk bisa masuk ke rombongan
depan dan usaha saya tersebut berhasil. Saya terus berusaha menjaga ritme agar
bisa semakin mendekat dengan pimpinan balap. Setelah insiden bendera merah,
saya terus berusaha menekan agar bisa memenangkan balapan dan berhasil finish
dengan raihan posisi 2. Hasil yang sangat positif untuk mengawali musim 2024,
semoga di seri berikutnya saya mampu tampil maksimal dan meraih kemenangan
untuk Indonesia. Mohon doa dan dukungannya,” ucap Adenanta.
Pada kelas
AsiaSuperbike 1000cc (ASB1000), raihan podium tertinggi juga dicetak oleh Andi
Farid Izdihar yang saat ini tergabung di Honda Asia-Dream Racing di race 2
putaran perdana ARRC 2024. Memulai balapan di posisi kedua, Gilang sapaan akrab
Andi, berhasil memimpin jalannya balapan race 1 hingga menjelang akhir garis
finish, namun sayang pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini tersalip di
tikungan terakhir dan menyelesaikan balapan di posisi kedua di race 1. Pada
persaingannya di race 2, Andi membuktikan kompetensi unggulnya dengan
menyelesaikan balapan di posisi pertama sekaligus mengukuhkannya sebagai
pemimpin klasemen sementara ASB1000.
General
Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengungkapkan bahwa balapan
akhir pekan kali ini sangat menegangkan dan juga membanggakan bagi Indonesia.
Tentunya hasil positif yang didapat para pebalap AHRT bisa menjadi modal
semangat untuk terus mencetak berbagai prestasi gemilang di putaran-putaran
selanjutnya. Honda akan terus mendampingi dan memberikan dukungan kepada
talenta terbaik di negeri ini untuk mencapai mimpi tertinggi di dunia balap.
Sementara itu Gunarko Hartoyo,
Corporate and Marketing Communication Manager PT Indako Trading Coy selaku main
dealer Honda di wilayah Sumatera Utara dengan semangat Satu Hati mengungkapkan
sangat bebangga mengapresiasi hasil positif yang dicetak para pebalap AHRT di
putaran perdana ARRC 2024 yang membawa kebanggaan untuk Indonesia di kancah
balap Asia.
Persaingan
para pebalap terbaik Asia ini akan berlanjut pada 20-21 April 2024 di putaran
kedua yang digelar di Zhuhai International Circuit, China.